Di Ujung Masa Jabatan, Bupati Imron Berkomitmen Terus Tingkatkan Pelayanan Publik

- 17 Maret 2024, 22:03 WIB
BUPATI Cirebon, H Imron menyebut Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Cirebon diperpanjang hingga 20 Marer.*
BUPATI Cirebon, H Imron menyebut Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Cirebon diperpanjang hingga 20 Marer.* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON - Dengan masa jabatan yang tersisa kurang dari dua bulan, Bupati Cirebon, H Imron, berupaya keras untuk meninggalkan warisan berkelanjutan di bidang pelayanan publik. Ia berkomitmen untuk terus tingkatkan pelayanan publik.

Untuk itu, Bupati Imron menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan yang diberikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kepada masyarakat, terutama menjelang akhir periode kepemimpinannya.

“Setiap dinas yang bergerak di sektor pelayanan harus meningkatkan kualitas layanannya. Kita harus memastikan bahwa tidak ada hambatan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan,” ungkap Bupati Imron.

Baca Juga: DKPP Kabupaten Cirebon Tawarkan Beras Murah sebagai Inisiatif Stabilisasi Pangan

Salah satu fokus utamanya adalah pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang keduanya memainkan peran kritikal dalam menyediakan layanan esensial bagi masyarakat.

Terobosan signifikan di bawah kepemimpinan Imron adalah pembentukan Mal Pelayanan Publik (MPP), sebuah pusat pelayanan one-stop service yang memungkinkan warga Cirebon untuk mendapatkan berbagai jenis layanan dalam satu lokasi yang sama.

Inisiatif ini dirancang untuk memudahkan proses birokrasi dan menghemat waktu masyarakat. Namun, tantangan masih ada, terutama terkait dengan keterlibatan aktif dari semua dinas terkait.

Baca Juga: J&C Cookies Bakal Gelar Pameran di CSB Mall 25 Maret - 14 April 2024

“MPP sejatinya adalah lompatan besar untuk pelayanan publik kita, tapi realisasi penuhnya terkendala oleh ketersediaan petugas dan perlengkapan dari beberapa dinas,” jelas Imron.

Meski MPP dirancang untuk memudahkan, tapi kata dia, masih terdapat celah yang harus ditutup untuk memaksimalkan potensinya.

Di tengah perdebatan dan saran dari berbagai pihak, Bupati Imron tetap berkomitmen untuk meningkatkan layanan publik. “Kita sedang dalam proses. Saya mengakui masih ada kekurangan, tapi kami bertekad untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat Cirebon,” kata Imron.

Baca Juga: RSC Gelar Buka Puasa Bersama 200 Tukang Becak di Cirebon

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, dalam kunjungannya ke Cirebon sempat menyoroti beberapa outlet MPP yang sering terlihat kosong, menegaskan perlunya peningkatan komitmen dari seluruh SKPD.

Tanggapan ini telah memicu dialog lebih lanjut tentang bagaimana memperbaiki sistem layanan yang ada.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan, mengungkapkan, kekosongan outlet MPP bukan hanya masalah logistik, tapi juga tentang ketegasan dan regulasi dari pemerintah kabupaten.

"Tanpa arahan yang jelas dan sanksi yang tegas, sulit untuk mencapai layanan maksimal yang diharapkan oleh masyarakat," ujar Yoga.

Baca Juga: Baznas Kuningan Gelar Gerai Mikro Z-Ifthar Ramadhan 1445 H

Masa jabatan Bupati Imron akan segera berakhir, tapi usahanya untuk memperkuat sistem layanan publik di Cirebon diharapkan akan menjadi fondasi yang kokoh untuk kemajuan pelayanan publik di masa yang akan datang, memastikan bahwa pemerintah daerah terus bergerak menuju efisiensi, transparansi, dan kepuasan masyarakat.(Ismail/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x