"Program ini juga dapat memberikan hadiah bagi merchant dengan volume transaksi tertinggi,"katanya.
Penggunaan mesin EDC sebagai alat transaksi memberikan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam menggunakan layanan perbankan digital karena bukti transkasi dapat dimiliki baik oleh penjual maupun pembeli, sehingga dinilai lebih aman.
Pihaknya berharap, dengan semakin banyaknya merchant yang menggunakan layanan EDC Bank BRI, akan tercipta lingkungan transaksi cashless yang lebih efisien dan terkelola dengan baik sehingga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Majalengka.
Perkembangan transaksi cashless ini sejalan dengan trend global di mana teknologi perbankan digital semakin menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi keuangan dengan adanya dukungan dari Bank BRI.
Serta semangat para pelaku usaha diharapkan Majalengka dapat menjadi contoh keberhasilan dalam penerapan teknologi perbankan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, transaksi perbankan melalui mesin electronic data capture (EDC) pada awal tahun 2024 mengalami peningkatan yang cukup pesat. Terlebih dengan banyaknya promo yang ditawarkan perbankan bagi nasabah pada banyaknya moment menarik.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sendiri terus memupuk pendapatan di luar bunga atau fee base income, memalui peningkatan transaksi ritel. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menambah terus mesin electronic data capture (EDC).
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, jumlah mesin EDC Merchant BRI terus bertumbuh hingga 216.224 unit hingga kuartal II 2023. Dari jumlah tersebut, nilai sales volume bisnis acquiring EDC BRI mencapai Rp 66,4 triliun.