“Selain itu katanya ada jagung impor masuk sejak beberapa minggu kemarin, ini juga diduga mempengaruhi penurunan harga,” katanya.
Pj Bupati Dedi Supandi berharap panen raya jagung dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketersediaan pangan lokal dan mengurangi tekanan inflasi.
Area tanaman jagung di Kabupaten Majalengka sendiri menurutnya tersebar di 9 kecamatan, dengan luasa tanam MT rendeng di Tahun 2024 sekimencaai sekitar 15.000 hektare. Kecamatan Bantarujeg menjadi salah satu sentra terbesar dengan luas tanam sekitar 2.000 hektare.
Baca Juga: Tuntaskan Pekerjaan Jelang Akhir Masa Jabatan, Wabup Ayu Dambakan Kabupaten Cirebon Lebih Maju
Pemda Majalengka fokus untuk menambah area tanaman jagung di wilayah utara kabupaten, meskipun masih ada kebiasaan petani yang lebih suka menanam padi. Namun, diharapkan kesuksesan jagung varietas hibrida yang tahan terhadap gama dapat mendorong petani untuk beralih ke tanaman jagung.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)***