KABARCIREBON - Palang pintu perlintasan kereta api di Kota Cirebon pada arus mudik lebaran 2024 ini, nutup tiap 5 menit. Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi pun bereaksi. Sebab, kondisi itu membuat arus lalu lintas menjadi padat merayap yang cukup panjang.
Karenanya, Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengimbau agar warga hindari perintasan kereta api saat berpergian. Karena, traffick kereta api padat menyusul adanya 8 kereta api tambahan.
Sehingga, pintu perlintasan kereta api akan nutup tiap 5 menit sekali. Jika tahun lalu, palang pintu perlintasan nutup antara 7 hingga 10 menit, kini menjadi 5 menit sekali.
Baca Juga: Dampak One Way, Pasar Prapatan Majalengka Macet 1 Kilometer
"Ya, traffick kereta api tahun 2024 ini padat sekali. Karena ternyata, tahun 2024 ini, kereta api menempati urutan pertama, tertinggi digunakan pemudik untuk pulang kampung ketimbang mobil dan sepeda motor," ujar Pj Wali Kota Cirebon.
Karena tingginya animo masyarakat pulang kampung menggunakan kereta api, maka diberlakukan kereta api tambahan. Kondisi itu pun berimbas pada daerah-daerah yang memiliki banyaknya pintu perlintasan.
Di Kota Cirebon, pintu perlintasan kereta api salah satu yang menjadi pemicu terjadinya kemacetan atau kepadatan arus lalulintas. Betapa tidak, Kota Cirebon merupakan salah satu daerah kecil di Jawa Barat, namun traffick lalulintas pengunjungnya sangat padat.
Warga Kota Cirebon memang ada sekitar 300 ribu. Tetapi, tingkat kunjungan mencapai 2 juta orang per hari. Mereka kebanyakan pengunjung luar daerah yang datang ke Cirebon dengan berbagai keperluan.
"Kita mengambil sisi positifnya saja. Kepadatan arus atau membludaknya kunjungan orang ke Kota Cirebon, itu pasti akan diikuti dengan peningkatan perputaran ekonomi," ujar Agus Mulyadi.