Ketika jaman semakin berkembang, dan kesenian juga semakin berkembang, menurut Dadan, acara ngalaksa ini tidak lagi sekedar membuat makanan laksa dan memandikan atau mencuci benda pusaka, namun juga digelar aneka kesenian yang bisa menghibur rakyat senagai sukuran setelah panen padi.
Baca Juga: Tumpukan Sampah di Jalur Pantura Desa Asem Kabupaten Cirebon Bahayakan Pengguna Jalan Raya
“Malah ngalaksa yang dilaksanakan pada tahun ini ada banyak kegiatan hiburan diantaranya pertandingan bolla volly, bakti sosial, ngagogo ikan, hiburan wayang golek Giri Harja 3 dengan dalang Dadan Sunandar. Semua biaya kegiatan berasal dari gotong royong semua masyarakat,” ungkap Kepala Desa.
Angguh warga setempat mengatakan, di acara ngalaksa, masyarakat yang datang ke Balong Gede membawa aneka makanan dan tumpeng untuk dinikmati bersama masyarakat.
“Masyarakat, laki – laki dan perempuan hadir ikut merayakan, menikmati makanan yang dibawa,” katanya.
Baca Juga: KUR BRI Bantu Masyarakat Lepas dari Jerat Rentenir, Warga Kini Gemar Menabung
Sekertaris Daerah ( Sekda ) Majalengka Eman Suherman yang menghadiri acara ngalaksa di Desa Sunia Baru mengapresiasi warga desa. Tradisi yang baik harus terus di lestarikan sebagai khasnah budaya daerah.
“Kegiatan yang sudah berlangsung secara turun temurun ini diharapkan bisa menambah kearifan lokal dan harus terus di lestarikan, " ungkap Eman.
Menurut Eman acara ngalaksa ini diharapkan menjadi momentum yang dapat mempersatukan masyarakat, serta menumbuhkan rasa gotong royong dan kebersamaan khususnya bagi warga Desa Sunia Baru.
Baca Juga: Pegawai Setda Kuningan Dituntut Kreatif dan Bekerja Sama dalam Tuntaskan Masalah