Serangan Hama Wereng, Ratusan Hektare Padi di Desa Pasindangan Majalengka Rusak Parah

- 1 Mei 2024, 15:26 WIB
Sejumlah pekerja perempuan tengah tandur (menanam padi) di Desa Pasindangan, kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Selasa (30/4/2024). Ratusan hektare tanaman padi di desa tersebut diserang hama wereng coklat, hama wereng muncul akibat panas jerami yang belum terurai
Sejumlah pekerja perempuan tengah tandur (menanam padi) di Desa Pasindangan, kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Selasa (30/4/2024). Ratusan hektare tanaman padi di desa tersebut diserang hama wereng coklat, hama wereng muncul akibat panas jerami yang belum terurai /Foto/Tati/KC/

Berdasarkan hasil penelitan pihak pengamat hama dan PPL, serangan wereng yang mengganas akibat saat lahan ditraktor, jerami bekas panen belum busuk, serta ketika tandur (tanam padi) lahan langsung terkena kekeringan, sehingga hama langsung muncul.

“Jadi hama itu muncul ketika tandur terjadi kekeringan, sebelumnya saat sawah ditraktor jerami juga belum busuk sehingga muncul udara panas karena jerami belum terurai, dari sana hama tumbuh subur,” kata Caryo.

Para petani sendiri ingin melakukan percepatan tanam agar bisa dua kali tanam di tahun ini mengejar musim hujan. Namun ternyata malah hama muncul dan kerugian petanipun lumayan besar.

Baca Juga: KBIHU Diminta Komitmen Dukung Kebijakan Haji Ramah Lansia pada Haji 2024

Karena curah hujan di wilayahnya mulai berkurang menurut Kepala Desa Pasindangan, saat ini sudha banyak petani yang memanfaatkan pompa air. Hampir semua wilayah sudah memompa air dari sungai dan memfungsikan sumur pantek.

“Pantas apa yang disampaikan pengamat hama, jerami belum terurai, muncul udara panas dari dalam tanah dan hama, karena benar saat ini banyak sawah yang sudah tidak berair, semua mompa dari sungai dan pantek (sumur),” kata Caryo yang berharap bantuan mesim pompa air untuk para petaninya.(Tati/KC).***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah