"Untuk budaya lokal, kami (Disdik) melalui sekolah sudah mengadakan program yang namanya Jelajah Budaya," jelasnya.
Baca Juga: Vina, Film Kisah Tragis Warga Cirebon Mulai Tayang di Bioskop Indonesia
Menurutnya dengan adanya program tersebut, anak-anak harus mengetahui budaya yang ada di Cirebon seperti berkeliling ke Goa Sunyaragi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, maupun Keraton yang ada di Cirebon yang merupakan P5 dari Kurikulum Merdeka.
"Sekolah-sekolah yang sudah merencanakan study tour dan sudah melakukan kontrak dengan pihak PO Bus, melalui SE Gubernur tadi kalau sudah berkontrak harus dilanjutkan tetapi mitigasinya harus jelas. Ini yang nanti akan saya pegang sambil menunggu SE Walikota," ucap Kadini.
Dari informasi kepala sekolah, Kadini menambahkan bahwa anak-anak lah yang ingin study tour karena mereka ingin memiliki kenang-kenangan.
"Yang tidak mampu ada subsidi silang yang biasa dilakukan pihak sekolah, jika orang tua tidak mengijinkan juga pihak sekolah tidak memberatkan harus berangkat. Tergantung orang tua, dan ini tidak merupakan suatu kewajiban siswa. Kita tunggu SE Walikota karena kita juga berpegang pada SE Walikota," pungkasnya.*