Network
Beberapa kali dirinya harus meneteskan air mata karena latihannya keras tapi mesti menjaga pula pola makanan alias diet. Ia memilih tidak memakan nasi karena kadar gulanya cukup tinggi kecuali hanya lauk-pauknya saja dan itu pun dalam porsi sedikit. Setiap hari terus ditimbang agar bisa mengetahui perkembangan berat badan.
Pernah suatu malam hari saat latihan, mengalami sesak nafas akibat naiknya asam lambung sehingga terbersit ingin menyerah. Namun sang ayah yang selalu mendampingi setiap latihannya, memberikan pengarahan dan pencerahan tentang arti sebuah pengorbanan. Sembari menceritakan kisah perjalanan ibu dan kakaknya sebagai atlet ketika menekuni olahraga esktrem tersebut.
Baca Juga: PBSS Kuningan Bagi-Bagi Perlengkapan Tanding untuk Satlat Sekolah
Semangatnya kembali berkobar. Setiap kali muncul rasa sakit atau sesak selalu berusaha menanganinya sesuai arahan sang ayah. Lambat laun, berat badan pun mengalami penurunan tapi kondisi fisik belum stabil. Sedangkan seleksi Popwilda di tingkat Kabupaten Kuningan harus dilaksanakan tiga hari pada malam di bulan Suci Ramadan 1445 H atau tanggal 29 Maret-1 April 2024.
Kendati demikian, kesempatan itu memicu adrenalinnya untuk mencoba hasil latihan intensif yang sudah mencapai sekitar 1,5 bulan. Alhasil, atlet pelajar di bawah naungan PBSS Kuningan berhasil lolos 9 kelas. Jika dibandingkan dengan perguruan-perguruan silat lainnya, justru paling banyak.
Latihan terkonsep pun terus dilanjutkan hingga dua hari menjelang hari H pertandingan Popwilda. Kejuaraan itu sendiri dilaksanakan tanggal 29 April-4 Mei 2024 di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan (Uniku). Sang ayah mewanti-wanti kepada semua atlet binaan PBSS Kuningan agar targetnya masuk final saja.
Baca Juga: Seleksi Popwilda Berlangsung Panas, PBSS Kuningan Loloskan 9 Kelas
Dari 9 nomor kelas, ada 6 kelas yang berhasil lolos ke semi final. Namun dalam perjalanan perebutan tiket menujut Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang, hanya tiga kelas saja yang lolos. Yakni, dua di kelas tanding atas nama Gio Marchellino dan Quinsha Revelita Irwandi Puteri serta satu di kelas Seni Beregu Putri yang diperkuat Sintia Bella, Susi Anti Yani dan Elka Ayu Pratiwi.
"Alhamdulillah. Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Perjuangan dan pengorbanan menurunkan berat badan serta latihan rutin tiap hari tidak sia-sia. Semoga di Popda mendatang, bisa memberikan yang terbaik," tutur Quinsha Revelita Irwandi Puteri. (Iyan Irwandi/"KC")
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
