Network
KABARCIREBON - Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Willy Andrian seringkali menyelusuri sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Kuningan untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) benar-benar terjaga sebagaimanamestinya karena keberadaan aparat kepolisian harus mampu memberikan rasa aman terhadap warga.
Namun di sela-sela monitoringnya tersebut, ia bersama jajaran kepolisian Polres Kuningan menyaksikan sendiri banyaknya keluhan masyarakat tentang kebutuhan air bersih terutama di musim kemarau sehingga hal itu menjadi catatan tersendiri untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Menjelang peringatan Hari ke-78 Bhyangkara atau tepatnya tanggal 1 Juli 2024 mendatang, Polres Kuningan menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat termasuk Bedah Rumah pada beberapa rumah tidak layak huni (Rutilahu), kegiatan keagamaan, pembangunan sumur bor dan kegiatan sosial lainnya.
Baca Juga: Ditargetkan 5.000 Hewan Ternak Sapi dan Kambing Dikurbankan di Kuningan, Apakah Kondisinya Sehat?
Hanya saja untuk mengatasi permasalahan kekeringan dengan didasarkan hasil kajian skala prioritas yang kondisinya sangat urgent dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), akhirnya ditetapkanlah Desa Baok Kecamatan Ciwaru sebagai daerah yang dijadikan tempat bakti sosial pembuatan sumur bor.
"Pembuatan sumur bor ini sebagai bentuk Polri peduli terhadap kondisi lingkungan dan merupakan rangkain Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara tahun 2024," ujar Kapolres Kuningan, AKBP. Willy Andrian didampingi Kepala DPUTR, I. Putu Bagiasna serta jajaran kepolisian lainnya, Sabut 15 Juni 2024.
Ia berharap, sumur bor yang dibangunkan di Desa Baok tersebut setidaknya dapat membantu mengatasi permasalahan kekurangan air bersih khususnya bagi masyarakat setempat dan daerah sekitarnya agar ketika memasuki musim kemarau panjang, warga tidak kelimpungan akan kebutuhan air bersih.
Baca Juga: Mengenal Olahraga Beladiri Pencak Silat, Apakah di Kuningan Ada yang Melegenda?
Maka dari itu, keberadaan sumur bor tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi mengantisipasi permasalahan kekurangan air tetapi warga dan pemerintah desa (Pemdes) setempat mesti menjaga dan merawatnya supaya tidak cepat rusak karena nanti yang rugi adalah masyarakat sendiri. "Gunakan sekaligus manfaatkanlah sumur bor dengan sebaik-baiknya. Semoga kepedulian Polri ini dapat dirasakan oleh masyarakat," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
