Network
KABARCIREBON- Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon telah berhasil membongkar perbuatan prilaku tidak senonoh yang dilakukan anak-anak dibawah umur melalui aplikasi live streaming yang dibuat di Kota Cirebon pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Dalam investigasi dan penelusuran tim KPAID Cirebon, dalam konten atau tontonan video tidak senonoh terdapat anak yang masih dibawah umur.
Baca Juga: Ngeri Pria Asal Indramayu Ini Telan 70 Paku, Dokter Bedah Berhasil Keluarkan Paku dari Perut
Ketua KPAID Cirebon, Hj Fifi Sofiah atau yang akrab disapa Bunda Fifi, langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Cirebon Kota untuk segera dilakukan tindakan penggrebekan dan penangkapan terhadap sejumlah anak tersebut.
Dalam penggerebekannya, pihak kepolisian berhasil menangkap belasan orang. Pihak kepolisian mengamankan anak laki-laki dan perempuan yang diduga terlibat dalam video live streaming, mereka langsung digelandang ke Mapolres Cirebon Kota.
"Kami pantau aksi mereka saat live di aplikasi PPY Live, kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polres Cirebon Kota. Alhamdulillah, polisi bergerak cepat dan langsung mengrebek tempat kost yang di gunakan menjadi lokasi live aksi tidak senonoh dan mengamankan 11 orang yang saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Cirebon Kota," kata Bunda Fifi.
Baca Juga: BKPSDM Kabupaten Telah Kirim Surat ke Tiga PNS, ASN yang Ikut Kontestasi Pilkada Harus CLTN
Dengan adanya kasus ini, Bunda pun merasa prihatin dengan perbuatan anak-anak yang masih berusia belasan tahun yang dengan beraninya melakukan tindakan senonoh yang ditonton oleh banyak orang.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat maupun para orang tua untuk melindungi anak-anak dari bahaya dunia maya atau harus bijak dalam penggunaan media sosial.
