Baca Juga: Tiga Pesilat PPS Betako Merpati Putih Berjaya di Kejurnas Pencak Silat Kapolri Cup
Selanjutnya, jika seorang investor mau berinvestasi dalam jangka waktu pendek, khususnya kurang dari 1 tahun. Investor jenis ini harus mempelajari strategi teknikal.
Secara sederhana, pengertian strategi teknikal ini adalah cara berinvestasi dengan mengamati volatilitas dari kenaikan dan penurunan harga suatu saham. Investor teknikal harus memantau grafik pergerakan harga suatu saham pada suatu waktu tertentu.
Ketika seorang investor sudah menhapal pola pergerakan harga sebuah saham berdasarkan hukum permintaan dan penjualan yang terjadi (market mechanism) pada suatu periode, atau berdasarkan bid dan offer saham-saham tersebut di papan perdagangan bursa efek, maka dia bisa mengambul keputusan.
Baik keputusan saat membeli saham, maupun waktu yang tepat untuk menjual saham.
Salah satu syarat untuk dapat mengimplementasikan strategi teknikal untuk menikmati keuntungan dari invetasi saham adalah fokus dalam mengamati setiap pergerakan harga saham.
Karena jika terlewati dalam pemantuan, investor bisa kehilangan kesempatan mendapatakan momentum menghasilkan capital gain dan kenaikan harga saham yang dimilikinya.
Risiko investasi secara teknikal tentu saja lebih besar dibandingkan dengan investor yang menggunakan strategi fundamental.
Hal ini karena saham-saham yang mengalami kenaikan dan penurunan harga teknikal banyak dipengaruhi aksi spekulasi para investor.
Saham yang naik secara teknikal belum tentu sejalan dengan kondisi fundamental perusahaan yang bagus. Di sisi lain, investor juga harus lebih cermat agar tidak terjebak ke dalam aksi permainan saham “gorengan”.