Kolaborasi dengan PNG Power, PLN Menyatakan Kesiapannya untuk Memasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini

- 17 Juli 2023, 18:38 WIB
PLN menyampaikan Draft MoU dengan PNG Power terkait kerja sama penyediaan tenaga listrik di Papua Nugini, Jumat, (14/7).
PLN menyampaikan Draft MoU dengan PNG Power terkait kerja sama penyediaan tenaga listrik di Papua Nugini, Jumat, (14/7). /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk memenuhi pasokan listrik antar Negara di Desa Wutung yang merupakan wilayah antara Indonesia dengan Papua Nugini.

Hal itu, sebagai tindak lanjut kunjungan bilateral Presiden RI Joko Widodo pada Juni 2023 lalu untuk membahas kerja sama Indonesia dan Papua Nugini.

PLN melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Papua Nugini pada Jumat, 14 Juli 2023.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Top Markotop di Kabupaten Blora, Bakso Moris dan Bakso Kumis Layak Dicoba

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso membahas tindak lanjut terkait dengan rencana pasokan listrik antar negara.

Nantinya, PLN akan bekerja sama dengan perusahaan listrik Papua Nugini, PNG Power untuk dapat memasok listrik ke Desa Wutung yang merupakan desa perbatasan Indonesia - Papua Nugini.

"Kami siap menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Papua Nugini. Namun lebih dari itu, Papua Nugini bukan hanya sekedar tetangga dekat Indonesia, kita berbagai satu tanah dan harapan yang sama," ungkap Darmawan, dalam keterangannya kepada KabarCirebon pada Senin, 17 Juli 2023.

Baca Juga: Puasa Muharram : Ini Bacaan Niat Puasa Tasua dan Niat Puasa Asyura, Lengkap Keutamaan Serta Faedahnya

"Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud persahabatan erat yang memiliki kesamaan tekad untuk memajukan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat kedua bangsa," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, saat ini PLN sendiri memiliki daya mampu terpasang listrik di wilayah Papua yang mencukupi.

Memakai jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw, Jayapura PLN akan memasok kebutuhan listrik tambahan di dua desa perbatasan tersebut.

Baca Juga: Ada Parpol yang Tinggal 6 Bacaleg Setelah Divermin

“Kita sudah cek, total suplai di wilayah perbatasan sebesar 6 Megawatt (MW) sedangkan demand di Skouw sebesar 1 MW, jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” tambah Darmawan.

Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 136,6 MW.

Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik ini, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Di Tengah Riuh Pergantian Pelatih, Persib Tiba-tiba Sampaikan Dukacita Mendalam

Sedangkan di Papua Nugini sendiri, saat ini memiliki kapasitas terpasang listriknya secara kumulatif sebesar 1,2 gigawatt (GW). Dibawah naungan PNG Power, seluruh kebutuhan listrik di Papua Nugini dipasok dari PLTA, PLTGU, PLTD, Biomassa dan Tidal Power Plant.

Melihat struktur tersebut, Papua Nugini membutuhkan pasokan listrik, khususnya di daerah daerah perbatasan dengan Indonesia.

Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso menjelaskan hubungan diplomatis antara Indonesia dan Papua Nugini telah terjalin erat lama.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 2023 Kapan? Apa itu Malam 1 Suro...

Kerjasama ini menjadi salah satu penguat hubungan diplomatis kedua negara dan juga untuk kepentingan rakyat.

"Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri kami menjadi sinyal untuk memperkuat hubungan diplomatis maupun ekonomi kedua negara. Kami sangat ingin menindaklanjuti hal tersebut," ujar John Rosso.

John Rosso juga menjelaskan salah satu tantangan Papua Nugini saat ini adalah pasokan listrik. Tak hanya pasokan saja, namun harga listrik yang mahal.

Baca Juga: AKBP Rano Pimpin Apel Perdana Sebagai Kapolres Cirebon Kota

Upaya Papua Nugini untuk bisa menghadirkan pasokan listrik yang andal dan lebih murah dilakukan salah satunya dengan membuka kemitraan dan kerjasama.

"Kami melihat PLN memiliki kompetensi dalam hal ini. Kami menemukan salah satu solusi untuk menjawab persoalan kami yaitu melakukan bisnis dan kemitraan dengan PLN," tegas John Rosso.***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

 

 

 

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: PLN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah