Jelang Ramadan, Bisnis Cuci Karpet di Majalengka Mremaan

- 9 Maret 2024, 12:21 WIB
Ilustrasi seorang pengusaha cuci karpet sedang mencuci karpet, usahanya di bulan Ramadhan makin berkah.
Ilustrasi seorang pengusaha cuci karpet sedang mencuci karpet, usahanya di bulan Ramadhan makin berkah. /Pixabay/

KABARCIREBON - Jelang bulan suci Ramadan, jasa cuci kapret masjid mremaan alias banyak pesanan. Di Majalengka, jasa cuci karpet alami peningkatan cukup signifikan hampir mencapai 100 % dibanding hari – hari biasanya. Bahkan, seminggu menjelang puasa ada yang sudah menutup jasa pesanan pencucian karpet.

Bani Rahmat Hidayat salah seorang penjual jasa cuci pakaian dan karpet di Kelurahan Sinangkasih, Kecamatan Majalengka, misalnya dia kini menerima banyak pesanan pencucian karpet dari rumahan yang kemungkinan akan ditinggal pergi untuk salat tarawih bersama keluarga.

“Pesanan pencucian ini nyaris sama dengan menjelang lebaran, karena mungkin saat puasa semua harus serba bersih apalagi akan dipergunakan untuk beribadah,” ungkapnya.

Baca Juga: Erick Thohir ke Majalengka Bareng Jaksa Agung RI, Ini yang Dilakukan

Karpet mushola juga demikian, terlebih di mushola dan masjid karpet akan dipergunakan banyak orang sehingga harus benar – benar bersih.

“Ini mungkin tradisi orang suda, sebagian besar umat Islam menjelang puasa semua harus serba bersih karena akan dipergunakan untuk ibadah sebulan penuh,” ungkap Bani.

Hal yang sama juga terjadi di pencucian lainnya, “Cling” di Kelurahan Cicurug. Sejak kurang lebih sebulan jelang puasa pesanan pencucian karpet membludak. Kondisi ini biasa terjadi menjelang bulan puasa.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Mantul di Banyumanik Semarang, Soto Prasodjo dan Soto Tikungan Layak Dicoba

Tempat pencucian Cling inipun terpaksa menambah pekerja untuk mempercepat pengerjaan pencucian karpet dan pencucian pakain yang sudah rutin setiap saat dilakukannya.

Seminggu menjelang puasa bahkan sudah menyetop pesanan cucian karpet, karena pesanan yang lain belum beres dikerjakan. Khawatir pekerjaan belum beres sementara karpet sudah harus dipergunakan untuk solat tarawih. “Banyak sekali soalnya khawatir ngga beres nanti mereka kecewa, “ ungkap seorang pekerja.

Menurut mereka, pesanan pencucian karpet akan naik lagi saat menjelang lebaran Idul Fitri mendatang.

Baca Juga: Cetak Banyak Atlet, Selama Bulan Ramadan Wijaya Swimming Club Tetap Lakukan Latihan

Bersih makan

Tradisi lainnya yang biasa dilakukan menjelang puasa adalah membersihkan, merapikan, mengecat masjid hingga memperluas untuk menampung jemaah yang melaksanakan solat tarawih.

Masjid di Keluarahan Cigasong sudah seminggu mempekerjakan sejumlah pekerja, tukang ngecat dan memperbaiki kerusakan kecil bangunan masjid. Retakan di dinding masjid disemua titik di poles dengan semen putih agar retakan tertutup.

“Kami sudah seminggu bekerja memperbaiki kerusakan kecl – kecilan, serta mengecat seluruh ruangan bagian dalam dan luar hingga tempat wudlu,” ungkap seorang pekerja.

Baca Juga: Bupati Imron Ajak Stop Bullying Ditingkat Sekolah

Membersihkan makam juga menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat di Majalengka. Membersihkan rumput dan sampah kering sekutar nakam keluarganya. Malah ada juga yang ngajahul (memperbaiki makam yang rusak) atau mengganti nisan dengan yang baru agar saat lebaran nanti kondisi makan terlihat rapi dan bagus.

Endeh dan Yeni datang bersama anaknya ke makam untuk membersihkan makam suaminya di TPU Girilawungan, Majalengka. Sebulan sekali biasa Yeni datang berziarah, hanya kali ini mereka sambil membersihkan sekeliling makam dari rumput dan dedaunan yang jatuh dari pohon.

“Kalau saya sih setahun sekali menjelang bulan puasa dan nanti saat lebaran,” kata Endeh.(Tati)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x