Suhu Panas Arab Saudi Capai 44 Derajat, Jemaah Haji Indonesia Banyak Alami Gangguan Kesehatan

2 Juni 2023, 13:27 WIB
Petugas kesehatan haji membawa peserta calon haji berisiko tinggi di salah satu bandara di Arab Saudi. /Kemenkes/

KABARCIREBON - Suhu panas di Arab Saudi membuat kondisi jemaah haji Indonesia dilaporkan banyak mengalami gangguan kesehatan. Hingga awal Juni 2023, Waktu Arab Saudi, terdapat 64 orang jemaah haji asal Indonesia yang terpaksa menjalani perawatan.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, Jumat 2 Juni 2023, dari jumlah 64 orang jemaah haji asal Indonesia, sebanyak 49 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 15 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

Setelah didiagnosa hasilnya macam-macam. Secara umum dialami jemaah haji berusia tua atau lanjut usia (lansia). Sebagian besar mengalami gangguan metabolik, diabetes, jantung, paru, dan demensia atau pikun.

Baca Juga: Jadwal Persib Liga 1 Musin Depan, Laga Perdana Versus MU

Kondisi itu juga diperparah mengingat suhu udara di Madinah yang terik mencapai 42-44 derajat celcius. Petugas haji di sana terus mengedukasi jemaah agar memakai topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan dan sesuaikan aktivitas ibadah dengan kondisi tubuh.

Termasuk juga menganjurkan minum oralit. Oralit dinilai berfungsi memberikan cairan pengganti apabila mengalami dehidrasi karena suhu udara panas di Madinah khususnya dzuhur hingga Ashar.

Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah, Thafsin Alfarizi mengatakan, sebagian pasien datang ke KKHI dengan riwayat penyakit jantung.

Baca Juga: Mulai 1 Juni, Yuk Ikutan MyPertamina Tebar Hadiah dan Tengok Wajah Baru SPBU Pertamina

"Umumnya penyakit jantung, paru, gangguan metabolik, diabetes dan demensia," kata dr Alfarizi dikutip Kabar Cirebon dari laman Kemenag RI yang ditulis tim media center haji di KKHI Madinah.

Cuaca panas di Indonesia dengan Arab Saudi jelas berbeda. Di Indonesia suhu panas maksimal 33-35 derajat celcius dengan kelembaban di atas 60 persen.

Sementara di Arab Saudi kelembabannya kering di bawah 50 persen dan suhu panas di atas 40 derajat celcius bahkan mencapai 50 derajat.

Baca Juga: Mundur dari Gerindra Kuningan, Bos Sangkan Resort Aqua Park Jadi Bacaleg Golkar Dapil XIII Jabar

Makanya, jangan heran jika di Arab Saudi meski panas namun kulit tidak mengeluarkan keringat.

Padahal keringat berfungsi untuk pertahanan tubuh melawan panas dengan membuat permukaan kulit menjadi lebih dingin.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler