Pesawat Kiamat Rusia Tidak Berkutik Saat Dicegat Jet RAF Typhoon Inggris di Atas Antara Lituania dan Polandia

6 Juli 2023, 14:46 WIB
TU-214SR, diapit oleh jet tempur Rusia, di atas Baltik.* /RAF/

KABAR CIREBON - Pesawat Kiamat milik Rusia tidak berkutik ketika dicegat jet RAF Typhoon yang tergabung dalam pasukan NATO.

Sebelumnya Pesawat Kiamat (Tu-214) Angkatan Udara Rusia terdeteksi terbang di atas Laut Baltik. Pesawat tersebut dikawal jet tempur Su-30M Flanker H.

Saat Tu-214 melintasi wilayah Lituania dan Polandia yang masuk kekuasaan NATO, jet RAF Typhoon milik Kerajaan Inggris langsung memberi peringatan.

Baca Juga: Posisi Vladimir Putin Mulai Melemah, Sejumlah Elit Perwira Membelot dan Bergabung ke Pihak Pemberontak

Pengusiran Pesawat Kiamat Rusia oleh jet RAF Typhoon terlihat sangat dramatis. RAF kemudian membagikan gambar-gambar bagaimana Pesawat Kiamat terusir dari wilayah NATO.

RAF mencuit: “RAF Typhoon di Estonia bergegas mencegat Tu-214 Angkatan Udara Rusia yang terbang di wilayah udara internasional di bawah kendali sekutu @NATO."

Disebutkan Pesawat Kiamat hendak transit ke selatan dan kemudian ke utara lagi dengan 2x Su-30M Flanker H antara daratan Rusia dan Oblast Kaliningrad.

Baca Juga: Serangan 5 Pesawat Tak Berawak ke Moskow Membuat Repot Pertahanan Rusia, 4 Drone Berhasil Dijatuhkan

Gambar yang dibagikan oleh RAF menunjukkan pesawat dengan corak Rusia diapit oleh salah satu jet.

Akun Twitter BlueSky menyampaikan berita tersebut, menggambarkan pembom tersebut sebagai TU-214SR.

Sebuah pesawat sayap tetap, itu adalah versi modifikasi dari pesawat Tupolev Tu-214 yang telah dikembangkan khusus untuk Kantor Eksekutif Kepresidenan, menurut situs berita Rusia Sputnik yang dikutip Express.co.uk.

Baca Juga: Serangan Balik Pejuang Ukraina Membuat Panik Tentara Rusia di Bakhmut, Tank Moskow Meledak Terkena Ranjau

Dalam sebuah artikel yang diunggah pada tahun 2015, situs yang dikontrol negara mengatakan: “Tupolev Tu-214SR, versi modifikasi dari Tu-214, adalah Rusia yang disebut 'Pesawat Kiamat'.

“Dilengkapi dengan muatan multi-intelijen yang canggih, itu dirancang untuk memberi kepemimpinan Rusia pusat komando dan kendali bergerak jika terjadi bencana alam besar atau perang global.

Sejak delapan tahun lalu, satu pesawat semacam itu berharga £25 juta.***

Editor: Anwar Anef

Tags

Terkini

Terpopuler