Kerusuhan dan Penjarahan di Prancis Semakin Meluas, Lebih dari 1.300 Perusuh Ditangkap Keamanan Setempat

- 1 Juli 2023, 19:47 WIB
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis.
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis. /REUTERS/Gonzalo Fuentes/

KABARCIREBON - Meskipun aparat Kepolisian Dikerahkan, namun memasuki hari keempat ini kerusuhan di kota-kota sekitar Prancis semakin meluas. Dalam kerusuhan tersebut, tidak hanya mobil dan bangunan dibakar massa, juga toko banyak yang dijarah.

Dilansir dari Aljazeera, dalam kerusuhan tersebut juga lebih dari sebanyak 1.300 orang ditangkap. Sedangkan, pada sisi lainnya ada dari salah satu kelurga bersama kerabatnya bersiap untuk mengebumikan remaja berusaia 17 tahun yang tragis dibunuh polisi setempat.

Pemerintah setempat menyatakan, kekerasan mulai berkurang berkat langkah-langkah yang diminimalisir aparat keamanan setempat. Akan tetapi kerusakan dan kekerasan masih tetap saja terjadi di beberapa wilayah sebrang laut Prancis.

Baca Juga: Libur Panjang Idul Adha, Ribuan Pendatang Padati Sejumalah Tempat Kuliner di Kota Cirebon

Di mana, seorang pria berusia 54 tahun tewas setelah terkena peluru nyasar di Guyana Prancis.
Kementrian dalam negri mengumumkan, sebanyak 1.311 penangkapan di seluruh Prancis terjadi pada Sabtu pagi tadi.

Sekitar 45.000 petugas aparat kepolisian yang didukung kendaraan lapis baja ringan juga dikerahkan pada Jumat, akan tetapi meskipun oprasi keamanan berat, penjarahan dan kerusuhan terjadi di kota Lyon, Marseille dan Grenoble dengan sekolmpok remaja yang menjarah pertokoan, membakar dan melempari para petugas dengan proyektil.

Sekalipun berulang kali seruan pemerintah kepada aparat kepolisian agar tetap tenang dan melakukan tindakan tegas, namun kekerasan di beberapa daerah masih terjadi.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah