Pertempuran Sengit Baru Saja Berkecamuk di Sudan, Pada Saat Tentara Mencoba Memotong Jalur Pasokan RSF

- 5 Juli 2023, 00:04 WIB
 Perang baru di Sudan kembali terjadi pada tanggal 4 Juli 2023, setelah disepakati adanya gencatan senjata antara kubu militer dan kubu RSF selama tiga hari./anadolu
Perang baru di Sudan kembali terjadi pada tanggal 4 Juli 2023, setelah disepakati adanya gencatan senjata antara kubu militer dan kubu RSF selama tiga hari./anadolu /

KABARCIREBON - Pertempuran (pertempuran) sengit baru saja terjadi di Omdurman, sebuah kota di sebrang Sungai Nil ibu kota Sudan, Khartoum, pada saat tentara berupaya memutus rute pasokan digunakan militer yang menjadi saingannya.

Pasukan tentara mencoba melancarkan serangan udara dan menembaki artileri berat pada Selasa, 4 Juli 2023. Terjadi petempuran sengit di darat yang dilakukan beberapa bagian Omdurman.

Dilansir dari Aljazeera Paramiliter Pasukan Pendukung Cepat mengungkapkan, pihaknya telah menambak jatuh sebuah jet tempur. Sementara pada sisi lain, penduduk sekitar memposting rekaman seorang pilot keluar dari pesawat itu.

Baca Juga: Karena Lebih Hemat, Pengelola Penggilingan Beras di Indramayu Ramai-ramai Beralih ke Alsintan Berbasis Listrik

Konflik terjadi antara tentata dan RSF 15 April 2023 telah membawa pertempuran dalam setiap harinya di ibu kota itu telah berimbas terhadap pembunuhan dikarenakan etnis di wilayah barat Darfur dan mengancam menyerang Sudan ke dalam perang saudara berkepanjangan.

RSF dengan cepat menguasai dari sebagian besar Khartoum dan membawa pejuang tambahan dari Darfur dan Kordofan pada saat konflik semakin meluas.

Sumber di sana mengatakan, pertempuran memasuki Selasa di Omdurman merupakan yang terberat selama beberapa mingggu terakhir ini dan pasukan tentara terus menghalau serangan dari RSF terhadap pangkalan polisi.

Baca Juga: Masih Minimnya Honor Petugas Pusat Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Cirebon, Kadinsos Bilang Masih Berusaha

"Ada pengeboman selama berjam-jam, serangan udara, artileri, dan peluru. Ini merupakan pertama kalinya bagi kami melihat serangan yang terjadi secara terus-menerus di segala arah," kata Manahel Abbas, sorang warga 33 tahun dari el-Thawra Omdurman.

Konflik pecah karena perselisihan antar tentara dan RSF atas rencana yang didukung secara internasional untuk dapat transisi ke pemerintahan sipil.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah