KABARCIREBON - Lebanon Selatan turut menjadi sasaran rudal Israel sebagai serangan balasan. Dengan demikian, perang Israel melawan Hamas meluas, tak hanya Gaza kini juga melibatkan Lebanon selatan.
Israel menyatakan pihaknya melakukan serangan balik. Sebab, milisi Syiah pro Iran, Hizbullah yang berbasis di Lebanon selatan menembakan rudalnya ke tanah Israel. Sebagai balasan, tentara Pertahanan Israel (Israel Defense Force/IDF) melepaskan sejumlah roket dan rudal ke target-target Hizbullah di Lebanon selatan.
Pemboman Israel ke Lebanon selatan menimbulkan sejumlah kerusakan. Namun tidak diperoleh keterangan berapa jumlah korban jiwa. Serangan Israel ke Lebanon selatan menyusul serangan roket yang diluncurkan milisi Syiah pro Iran, Hizbullah.
Baca Juga: Paket Komplit, Gerbang Cahayaku Akan Menyisir Tiga Kawasan Kumuh di Kuningan
Hizbullah menyatakan dukungan atas perjuangan yang dilakukan milisi Sunni, Hamas di Gaza, Palestina. "Kami mendukung Hamas dan ikut melakukan perlawanan," tutur Hizbullah.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant membenarkan peluncuran rudal dan roket ke Lebanon selatan yang menyasar ke pemukiman Arab yang diidentifikasi sebagai basis milisi Hizbullah.
Yoav Gallant menjelaskan, peluncuran rudal dan roket ke Lebanon selatan itu sebagai reaksi atas penyerangan yang dilakukan Hizbullah di sebelah utara Israel.
Baca Juga: Gaza Gelap Gulita, Pembangkit Listrik Kehabisan Bahan Bakar, Israel Tebar Ancaman
"Kami peringatkan Hizbullah tidak turut campur. Israel siap menghadapi dua front perang sekaligus," tutur Yoav Gallant.
Sementara pemboman ke Gaza, masih terus dilakukan Israel. Target membumihanguskan setengah dari Gaza terus dilancarkan tentara Yahudi tersebut.
Kerusakan makin luas dan jumlah korban jiwa juga terus bertambah. Israel sendiri mengungkapkan akan terus meningkatkan eskalasi serangan ke Gaza untuk melumpuhkan milisi Hamas.
Baca Juga: Dikaji LBM PWNU Jabar, Penggunaan Karmin (CI 74570) Diperbolehkan
Jumlah korban tewas juga terus bertambah baik dari warga sipil Israel maupun Gaza, Palestina. Informasi terakhir, jumlah korban tewas meningkat pesat. Mencapai 2.700 warga sipil dari kedua belah pihak.
Tidak hanya Gaza, kekerasan juga pecah di wilayah Palestina lainnya, yakni di West Bank atau Tepi Barat Sungai Yordan yang selama ini menjadi pusat pemerintahan Palestina.
Ribuan warga Palestina di Tepi Barat melancarkan demonstrasi menentang pemboman Israel yang membabibuta. Polisi Israel bertindak tegas dengan menembakan peluru karet maupun peluru tajam untuk meredam demonstrasi.
Baca Juga: Pererat Silaturahmi, GM RU VI dan Dandim 0616/Indramayu Gelar Olahraga Bersama
Dikabarkan Aljazeera, demonstrasi di Tepi Barat telah menewaskan 19 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Keerasan di Tepi Barat diperkirakan akan terus berlangsung berbarengan dengan pengeboman yang dilakukan Israel terhadap Gaza.
Sementara milisi Sunni Hamas, juga terus melancarkan serangan dengan menembakan roket-roketnya ke wilayah Israel.
Kekinian, Israel mengklaim telah membunuh sedikitnya 1.000 militan Hamas yang pada Sabtu, 7 Oktober 2023, menyerang wilayah Israel.
"Ada 1000 jenazah teroris yang kami kumpulkan. Ratusan lainnya menunggu. Kami terus mendesak para teroris mundur. Mereka tidak akan bisa selamat," tutur juru bicara militer Israel.***