Kini, kondisi kehidupan penduduk Korea Utara semakin memburuk, kata agen mata-mata itu dikutip Kabar Cirebon dari The Korea Herald.
Insiden kejahatan kekerasan menandai peningkatan tiga kali lipat sepanjang tahun ini dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.
Kematian akibat kelaparan sepanjang tahun ini tiga kali lebih tinggi dari yang tercatat tahun lalu pada waktu yang sama.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diterjang Suhu Panas Arab Saudi, Waspadai Heat Stroke
Harga beras dan jagung mencatat kenaikan satu tahun masing-masing sebesar 30 persen dan 60 persen.
Kematian akibat bunuh diri juga naik 40 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada bulan Mei, kasus "demam" mulai menyebar di Pyongyang, yang mengarah ke putaran lain pembatasan perjalanan yang diberlakukan di dalam dan di luar kota.
Baca Juga: Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Dorong PSU Perumahan TTI Diserahkan ke Pemda
Diperlukan setidaknya beberapa minggu bagi Korea Utara untuk melakukan upaya lain untuk meluncurkan satelit pengintaian militer, menurut agen mata-mata itu.