KABAR CIREBON - Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan para sahabatnya untuk berpegang teguh terhadap Alquran dan sunah-sunah Rasulullah.
Ada lima nasihat Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada para sahabat agar hidupnya bahagia baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Adapun lima nasihat dari Nabi Muhammad SAW yang perlu kita jalani, yakni:
1. Jauhi makanan haram
Makanan haram selain bisa merusak tubuh manusia, juga menghalangi ibadah. Makanan haram tidak sebatas babi dan minuman keras.
Uang hasil korupsi dan riba juga termasuk perkara haram. Jika uang tersebut dibelanjankan makanan maka makanan yang kita makan itu haram. Tidak ada yang bahagia dari uang korupsi dan riba.
2. Ridho dengan ketentuan Allah SWT
Apa yang menimpa pada dari kita harus diterima dengan sabar. Ridho dan ikhlas akan membuat kehidupan kita akan tenang dan bahagia.
Hindari kebiasaan mengeluh dengan apa yang terjadi pada kita. Allah SWT memberi cobaan tidak melebihi kemampuan hamba-Nya.
3. Jaga silaturahmi dengan tetangga
Tida bisa dimungkiri, sering terjadi perselisihan dengan tetangga. Semisal memutar musik yang membuat tertangga terganggu. Atau menjalankan kendaraan dengan ngebut.
Hindari perbuatan yang bisa membuat tetangga terzolimi. Sebaliknya dengan tetangga harus terjalan silaturahmi. Tengok tetangga apakah ada yang sakit atau belum makan.
4. Menolong saudara
Tak kalah penting dalam kehidupan adalah menolong saudara. Jangan sampai ada saudara yang menderita, kita biarkan begitu saja.
Baca Juga: Mengapa Diciptakan Bulan Ramadhan, Ini Keuntungan Umat Nabi Muhammad SAW walau Berumur 60-70 Tahun
Semisal dalam satu keluarga tidak semuanya meraih sukses. Dalam hal ini, mereka yang berhasil hendaknya memberi bantuan kepada yang kurang mampu.
5. Jangan tertawa berlebihan
Dalam ajaran Islam tidak dianjurkan untuk tertawa terbahak-bahak. tertawa yang berlebihan akan mematikan hati. Umat Muslim cukup tersenyum dan itu merupakan bagian dari ibadah.
Hal yang lebih berbahaya, yakni menertawakan orang lain. Itu perbuatan yang tercela karina bisa menyakiti orang lain.