129 Orang Tewas Terinjak-injak Usai Arema VS Persebaya, Presiden Jokowi Instruksikan Kapolri Lakukan Investigasi

- 2 Oktober 2022, 20:14 WIB
Foto Kolase Presiden Joko Widodo dan insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. * Kolase Foto Muhammad Alif Santosa.
Foto Kolase Presiden Joko Widodo dan insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. * Kolase Foto Muhammad Alif Santosa.

KABARCIREBON- Sepak bola Indonesia berduka. Sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia usai pertandingan derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Pertandingan itu berlangsung pada pekan ke-11 Liga 1 tahun 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Ratusan orang tersebut tewas usai terjadi kericuhan. Dugaan sementara korban yang merupakan suporter dari kedua kesebelasan itu, tewas karena terinjak-ijak serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran apara keamanan.

Ada yang tewas di lokasi kejadian, ada pula yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan bermula saat salah satu suporter menyerbu lapangan usai Arema FC kalah 2-3. Aksi itu direspon polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.

Presiden Joko Widodo menyesalkan insiden tersebut. Presiden berbela sungkawa dan menyebut korban tewas dalam kerusuhan mencapai 129 jiwa.

Sebelumnya pada Minggu, 2 Oktober 2020, Polda Jawa Timur menginformasikan ada 127 orang yang meninggal dunia.

Jumlah itu kemungkinan dapat bertambah karena seratusan orang masih dirawat di berbagai rumah sakit di Malang.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta agar Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara. Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator telah memutuskan untuk menghentikan kompetisi selama sepekan.

"Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegas Jokowi.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seaperti ini di masa yang akan datang," katanya.

"Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus kita jaga bersama," katanya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi mengusut tuntas pemicu kerusuhan yang mengakibatkan 129 orang meninggal dunia.***

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah