Majelis Ulama Indonesia menunjukan surat yang keenam dari pelaku Mustofa NR. Pelaku ingin ditemukan dengan Ketua MUI dan mengaku mewakili Nabi. Pelaku ingin mengajak MUI mempersatukan umat. Jika MUI menolak sama artinya menolak Nabi yang ingin mempersatukan umatnya.
Sementara itu, beredar isi surat lain yang ditulis Mustofa NR di media sosial sebelum penembakan kantor MUI dilakukan oleh dirinya. Berikut isi surat Mustofa NR.
Surat Mustopa NR
Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan, juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/Tembak Mati kalau tidak Bapak lakukan.
Baca Juga: Pasangan Pengantin di Kuningan Peroleh Layanan PADUKA dari Disdukcapil Kuningan
SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api, saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu/izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.
25 Juli 2022
Hormat Saya
Mustofa NR
Ingin Dapat Pengakuan Wakil Nabi