"Yang di Korea itu gajinya mencapai tiga puluh juta rupiah per bulan. Yang di Taiwan bisa dua puluh juta rupiah per bulan. Mereka menabung, lalu berkirim uang lewat rekening bapak untuk beli sawah, tanah, kendaraan dan keperluan keluarga lainnya," tutur Innif.
Wanita itu juga menjelaskan, uang yang disebut-sebut mencapai Rp800 juta itu, kini juga sudah tidak ada karena sudah digunakan untuk berbagai keperluan tadi.
"Uangnya sekarang juga sudah tidak ada. karena untuk membeli berbagai keperluan," tutur Innif sambil menangis meminta agar jenazah mertuanya bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan secara normal.***