Benarkah Muhaimin Iskandar Keponakan Gus Dur? Ternyata Seperti Ini Silsilah Keduanya

- 9 September 2023, 11:09 WIB
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri) dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (Kanan).*
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri) dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (Kanan).* /Antara/Wisnu Adhi dan Antara Foto

Lantas, mengapa terjadi perseteruan antara Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar jelang Pilpres 2024. Perseteruan itu dimulai saat Muktamar PKB tahun 2005.

Saat itu, Muhaimin terpilih menjadi Ketua Umum PKB melalui Muktamar. Sedangkan Gus Dur ditetapkan menjadi Ketua Dewan Syura PKB.

Baca Juga: Peninggalan Zaman Belanda: di Tengah Keterbatasan Fasilitas, SDN di Majalengka ini Banyak Torehkan Prestasi

Dimulai dari muktamar itulah terpecahnya PKB menjadi dua kubu, yaitu antara kubu Gusdur dan Kubu Muhaimin.

Lantas pada Maret 2008 muncul kabar ada upaya untuk melengserkan Gus Dur dari posisi Ketua Dewan Syura PKB. Caranya melalui Muktamar Luar Biasa (MLB).

Namun, dalam rapat rutin gabungan DPP PKB pada 26 Maret 2008 diputuskan mencopot Muhaimin dari posisi Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB.

Baca Juga: Terlengkap dan Terbaru Layanan SAMSAT Keliling Kabupaten Cirebon pada September 2023

Dari 30 orang yang hadir, 20 orang memilih opsi agar Muhaimin mundur, 5 orang mendukung agar digelar MLB, 3 suara menolak MLB, dan 2 abstain.

Merasa tidak mendapatkan hak suara, Muhaimin Iskandar menggugat Gusdur ke PN Jakarta Selatan atas pemecatannya, PKB pimpinan KH Abdurrahman Wahid menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) di Ponpes Al-Asshriyyah, Parung, Kabupaten Bogor, pada 30 April sampai 1 Mei 2008.

MLB itu menghasilkan keputusan Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB. Lalu, Ali Masykur Musa menggantikan Muhaimin sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz, dan Yenny Wahid tetap sebagai Sekjen.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah