Ketemu Ganjar Pranowo, Nelayan Indramayu Mengeluh

- 25 Desember 2023, 15:54 WIB
Ribuan nelayan, petambak ikan dan petani garam di TPI Karangsong, Kabupaten Indramayu, Sabtu (23/12/2023) bertemu Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Ribuan nelayan, petambak ikan dan petani garam di TPI Karangsong, Kabupaten Indramayu, Sabtu (23/12/2023) bertemu Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. /IST /

KABARCIREBON - Ribuan nelayan, petambak ikan dan petani garam di TPI Karangsong, Kabupaten Indramayu, Sabtu (23/12/2023) bertemu Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Para nelayan pun mengeluh, karena mereka seringkali diperas oleh para bajak laut.

Bajak laut itu diduga berlatar belakang preman yang mencari uang dari memungut liar nelayan atas dalih keamanan. 

“Satu kapal besar biasanya diminta menyerahkan uang sekitar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta tiap kali melaut,” kata Amirudin, salah seorang nelayan Indramayu, di hadapan Ganjar.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Seblak yang Populer di Cakung Jakarta Timur, Coba Cicipi Seblak Janda dan Seblak Sisbro

Menurut Amir, bajak laut itu bukan dari kalangan petugas atau oknum negara, melainkan preman. Biasanya mereka mengendarai kapal speed boat dan menghampiri kapal nelayan. 

"Mereka naik kapal cepat, dan minta uang terutama kapal-kapal nelayan yang besar. Uang itu untuk keamanan dan izin masuk wilayah melaut," ujarnya. 

Sementara menanggapi keluhan para nelayan tersebut, Ganjar Pranowo menjelaskan, pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap pelaku bajak laut tersebut. 

Baca Juga: Caleg PAN Kota Cirebon Feby Trisetyo Gelar Lomba Merpati Kolong, Warga Antusia

"Inilah tugas dari kementerian kelautan dari AL untuk bisa membantu para nelayan kita,” kata Ganjar.

Seandainya menemukan kasus seperti itu, kata dia, mesti ada tindakan penegakkan hukum. Kalau tidak dan dibiarkan, tentu mereka akan merasa bahwa ini sebuah kewajiban para nelayan kepada para preman, padahal itu enggak ada.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga menjelaskan, untuk pengamanan di laut menjadi tanggung jawab Sat Polisi Air, bukan preman.  

Baca Juga: Kapolri Ajak Umat Kristiani Doakan Persatuan Indonesia Tetap Terjaga

"Kalau ada praktik pungli, maka kita sikat," ungkap Ganjar. 

Selain soal penindakan bajak laut, Capres berambut putih itu juga siap memberikan solusi untuk kemudahan dan kesejahteraan nelayan. Di antaranya sarana prasarana, surat migrasi dipercepat, kemudahan bahan bakar minyak (BBM) serta modal usaha bagi nelayan. 

"Kalau ingin nelayan sejahtera, maka negara harus hadir agar mereka lebih produktif. Selain pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan alat tangkap atau subsidi solar, satu hal yang bisa dilakukan adalah pemutihan kredit macet para nelayan," ungkap Ganjar.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah