"Hitungan harganya kita jual Rp15 ribu per batang. Satu ikat itu isinya empat batang bambu," katanya.
Artinya, jika satu batang Rp 15 ribu, maka penjualan untuk 1.000 batang mencapai harga Rp 15 juta. Namun, kata Jongkir, saat memasuki bulan Januari ini, penjualan bambu mulai menurun seperti hari-hari biasanya saat sebelum masa kampanye dimulai. Kini, dalam sehari ia hanya mampu menjual bambu utuh sebanyak 200 sampai 300 batang per hari.
"Sekarang sih sudah normal lagi, penjualannya sudah seperti bulan-bulan biasa," katanya.
Menurutnya, saat ini bambu yang masih sering dibeli oleh pihak parpol ialah bambu yang sudah dibelah dan siap pakai. Biasanya, bambu tersebut dipergunakan untuk memasang APK kecil hingga sedang seperti baner dan baliho.
Bahkan, Jongkir juga melayani jasa pemasangan APK. Sehingga, nantinya pihak parpol tinggal memasangnya di tempat-tempat yang diinginkan.
Dirinya menjual bambu siap pakai senilai Rp75 ribu per ikat. Dimana, untuk satu ikat bambu belahan tersebut berisi 100 batang.
Untuk jenis bambu yang ia jual pun beragam, ada bambu tali, hawur, bambu urat dan lainnya. Sejumlah jenis bambu tersebut ia beli dari Majalengka yang ia lakukan setiap hari.
Baca Juga: Lengkap, Kampanye Ganjar Pranowo di Cirebon, dari Jangan Ingkari Janji Hingga Bela Aiman Witjaksono