KABARCIREBON - Sebagai seorang santri yang dibesarkan di pondok pesantren, tidak ada niatan untuk maju sebagai calon Bupati Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan M Nuruzzaman saat melakukan silaturahmi bersama sejumlah awak media di salah satu rumah makan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Selasa 16 April 2024.
Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia tersebut datang bersama politisi Partai Nasdem, Rickie Ferdiansyah menambah hangat suasana momentum silaturahmi pasca lebaran 1445 H.
Baca Juga: Pilkada Cirebon, PDI Perjuangan Buka Peluang dengan Partai Lain
"Jika kiai-kiai dari pesantren-pesantren di Cirebon memerintah saya karena kondisi Cirebon memang harus saya maju sebagai calon Bupati, saya akan mengikuti perintah kiai," kata Nuruzzaman.
Sebagai santri, Nuruzzaman menegaskan bahwa pantang menolak perintah kiai.
"Para kiyai lebih tau kondisi di Cirebon, saya selama ini beraktivitas di Jakarta tapi saya juga mengikuti perkembangannya. Saya juga di PBNU, jadi saya juga harus meminta ijin ketua umum PBNU, ijin menteri agama dan juga mendapatkan restu dari kiyai," ujarnya.
Terkait dukungan, lebih lanjut Nuruzzaman menambahkan, teman-teman, orang perorang maupun organisasi sudah memintanya untuk maju sebagai calon Bupati.
"Saya bilang saya tidak punya ambisi untuk maju sebagai calon Bupati Cirebon. Saya calon legislatif dari PDI-P dan saya kalah di Dapil Jawa Barat III, jika mencalonkan ke Bupati tentunya dari PDI-P. Ada beberapa teman dari partai lain juga sudah bersilaturahmi," imbuhnya.