Gegara ADD Tak Kunjung Cair, Kegiatan Desa Cilengkrang Kabupaten Cirebon Banyak yang Terbengkalai

22 Juni 2023, 18:56 WIB
Ilustrasi Anggaran Desa tak kunjung cair /Ilustrasi Uang Pixabay/

KABARCIREBON - Meski pengajuan sudah dilakukan, namun hingga sekarang Anggaran Dana Desa (DD) tahap 1 yang belum cair. Salah satunya Desa Cilengkrang Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon.

Dana belum cair berdampak pada program desa. Salah satunya, pengadaan mobil siaga desa untuk mengantarkan warga sakit ke pusat pelayanan kesehatan maupun dokter.

Menurut Kuwu Desa Cilengkrang, Suhardi, pencairan amggaran yang sangat lama berdampak pada program desa. "Bayangkan, sudah enam bulan atau setengah tahun pihak desa menanti pencairan. Namun, tak kunjung cair," katanya, Kamis (22/6/2023).

Baca Juga: PPDB SMP Negeri di Kabupaten Cirebon Kekurangan Siswa, Ini Penyebabnya

Pria yang biasa dipanggil Edo ini mencontohkan, saat Idulfitri pihak desa mengalokasikan anggaran untuk honor lembaga. Karena tak kunjung cair, maka harus memutar otak agar bisa memberikan honor lembaga.

"Anggaran pusat, provinsi maupun daerah sangat membantu desa dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Namun terkesan sangat lambat, berdampak pada program desa," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, pencairan anggaran disegerakan, bilamana pihak desa mengajukan. "Kalau ada berkas yang kurang, segera komunikasikan untuk secepatnya dilengkapi dan biasanya, kalo sudah di ekspos ke media baru cair," tuturnya.

Baca Juga: Kejari Indramayu Tetapkan Tersangka Tunggal Kasus Dugaan Penyimpangan Kredit

Sementara itu, Sekretaris FKKC Kabupaten Cirebon, Ahmad Hudori mengungkapkan, proses pencairan anggaran desa terkesan berbelit. "Seharusnya dinas terkait memahami kondisi di desa, terlebih jelang Idulfitri lalu yang sebagian besar dialokasikan untuk honor lembaga," ungkapnya.

Kuwu Desa Cibogo Kecamatan Waled ini memaparkan, tidak sedikit desa yang sudah mengajukan namun tak kunjung cair jelang Idul Fitri, bahkan hingga sekarang. Padahal anggaran tersebut sudah di-plot untuk honor lembaga desa.

Sehingga para kuwu harus memutar otak mencari uang untuk honor lembaga dan bila tak dapat, sangat terpaksa menunggu pencairan anggaran. "Pihak desa sudah maksimal dalam membuat pengajuan anggaran, akan tetapi terkesan berbelit untuk pencairan," paparnya

Baca Juga: STIKes Ahmad Dahlan Cirebon Lepas 52 Mahasiswa untuk Mengabdi ke Masyarakat

Pria yang biasa dipanggil Ahud ini mencontohkan, tidak sedikit para kuwu yang akan maju lagi dalam Pilwu mendatang dan tentunya, akan berdampak kurang baik bagi kuwu yang saat ini menjabat. Padahal, secara online maupun manual sudah diajukan.

"Masyarakat tahunya desa saja, bilamana ada program yang belum realisasi. Seharusnya ada kebijakan dari dinas terkait supaya segera dicairkan, jelang Idul Fitri dan bagi desa yang sudah lama mengajukan," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, pencairan anggaran berikutnya dipermudah, karena desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat. "Sebagai garda terdepan dalam mensukseskan berbagai program pusat, provinsi maupun daerah, semestinya dibarengi dengan mempermudah pencairan anggaran," pungkas Ahud.(Supra/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler