KABARCIREBON- Tari topeng Kelana merupakan topeng terakhir lima Wanda (lima rupa) yang ada di Cirebon yakni tari topeng Panji, Samba, Rumiyang, Temenggung, serta Kelana.
Meski makna dari tari topeng Kelana yang menggambarkan seorang yang serakah, penuh amarah, bertabiat buruk dan tidak dapat mengendalikan diri, penarinya justru berkembang di Kota Cirebon.
"Sanggar ini sudah berdiri sejak 2013, saat ini anak-anak atau penarinya sudah banyak yang tampil tidak saja di Kota Cirebon juga di daerah lain,"
"Rencananya anak-anak pada Oktober 2023 akan tampil di kampus Universitas Pakuan Bogor dan Universitas Indonesia untuk menampilkan tarian topeng Cirebon dan kreasi Cirebonan," kata Ketua Sanggar Tari Sawo Kecik Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Ratu Dini.
Untuk tari topeng Cirebon, Ratu Dini menjelaskan, dibawa Sunan Kali Jaga ke Cirebon melalui media syiar Islam dan kesenian.
"Jadi dari ke lima Wanda ini kalau dalam ajaran Agama Islam melambangkan sholat lima waktu," jelasnya.
Baca Juga: Gondol 53 Medali Emas, SMA Negeri 1 Cirebon Raih Juara Umum Popkota Tingkat SMA/SMK ke -7 Kali
Diantara tari topeng Cirebon dengan Indramayu, lanjutnya, versinya berbeda.
Seperti halnya, tari topeng ditampilkan dalam gelaran acara senam massal Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang bekerja sama dengan Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon itu versinya Slangit, merupakan nama sebuah Desa di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Kita punya Maestro Slangit, almarhum Mamah Sujana yang telah diturunkan ke anaknya, Inu Sujana. Perbedaan Cirebon dengan Indramayu hanya ada pada gerakannya, intinya sama lima Wanda. Namun, kalau Indramayu punya seorang Maestro Mimi Rasinah dan memiliki sejarahnya sendiri," tutur Ratu Dini.
Baca Juga: Persib Legend for GP Ganti Nama Jadi BOLDS Setelah Dipermasalahkan PT PBB
Di sanggar tari Sawo Kecik Kota Cirebon, kata Ratu Dini tidak diperkenankan mempelajari tari Jaipong, karena ranahnya berada di Keraton meskipun berada di wilayah Jawa-Sunda.
"Tari jaipong bagus, tapi di sanggar kita tidak mempelajarinya, namun kami tidak tahu kalau di sanggar lainnya. Kita sering diundang Ketua Laskar Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz kalau menyambut tamu dari luar kota,"
"Festival Kampung Lawang Sanga belum lama ini diadakan yang merupakan situs ikut memeriahkan dan biasanya tampil bersama dengan salah satu sanggar tari di Kota Cirebon yaitu sanggar tari Sekar Pandan," pungkasnya. (Jaka/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.