100 Mahasiswa Jurusan KPI IAIN Cirebon Ikuti Kelas Sekolah Kebangsaan

10 Desember 2023, 22:17 WIB
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Kelas Sekolah Kebangsaan. /IST /

KABARCIREBON - Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Kelas Sekolah Kebangsaan yang bertema 'Penginderaan Hoax untuk Pemilu'.

Kegiatan ini merupakan bagian penting dari program Tular Nalar 3.0. Program inovatif ini diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama Love Frankie dengan dukungan Google.org yang bertujuan membantu publik dalam mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis.

Santi Indra Astuti selaku Program Manager Tular Nalar, dalam sambutan virtualnya menjelaskan bahwa Tular Nalar telah menjadi wadah untuk menanamkan kebiasaan berpikir kritis di tengah arus informasi yang menantang.

Baca Juga: Ketua Umum Taekwondo Pengprov Jabar Lantik Pengurus TI Kota Cirebon Masa Bakti 2022-2026

"Dalam rentang waktu sejak 2020, Tular Nalar telah menyentuh lebih dari 550.000 audiens di seluruh tanah air, merangkul beragam segmen masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti kalangan pendidik, mahasiswa, lansia, dan lainnya. Derasnya arus informasi di masa Pemilu menjadi tantangan utama yang kita hadapi saat ini,” ujar Santi.

Sementara itu, Nurul Fajri selalu perwakilan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cirebon menegaskan pentingnya pengawasan dalam proses Pemilu.

"Mengingat partisipasi aktif gen Z yang merupakan pemilih pemula dan mendominasi lebih dari 50 persen dari total pemilih Pemilu 2024," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Hoaks 1 KK Berisi 1.826 Orang Beredar Lagi di Kabupaten Majalengka

Arief Rachman selaku Ketua Jurusan KPI mengapresiasi kolaborasi ini, mengingat mahasiswa adalah pemilih pemula yang belum memiliki pengalaman Pemilu sebelumnya. 

“Pelatihan ini akan membantu mahasiswa dalam berpikir kritis menyaring informasi di media digital, memberikan manfaat bagi kalangan anak muda menjelang Pemilu,” ungkap Arief.

Kelas Sekolah Kebangsaan ini diikuti oleh 100 mahasiswa jurusan KPI yang dibagi dalam 10 kelompok, dipandu oleh 10 fasilitator. Mereka terlibat aktif dalam diskusi, sesi tanya jawab, serta game-game yang menarik. Materi pelatihan mencakup topik Pemilu, demokrasi, penginderaan hoaks, dan sanksi dalam konteks Pemilihan Umum 2024.

Baca Juga: HUT ke-12, KORMI Kota Cirebon Gelar Festival Onthel dan Berbagai Kegiatan di Gedung Negara

Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang didukung oleh MAFINDO, Google.org, dan Love Frankie, telah menjadi platform pembelajaran online utama untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi hoaks. Lebih lanjut mengenai Tular Nalar, kunjungi https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau temukan informasi di platform media sosial mereka di https://www.instagram.com/tularnalar/.

MAFINDO, organisasi nirlaba yang berdedikasi memerangi mis informasi dan hoaks, dengan lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan, menyediakan berbagai layanan untuk mencegah, memerangi hoaks, edukasi publik, dan advokasi. Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler