Maruarar Sirait Mundur dari PDIP dengan Etika, Kader TMP di Majalengka Out Diduga Tanpa Tata Krama

16 Januari 2024, 16:36 WIB
Politikus Senior PDI Perjuangan Maruarar Sirait Resmi Mundur Dari PDI Perjuangan /Istimewa/

KABARCIREBON-Politikus yang juga Tokoh Nasional Maruarar Sirait atau yang populer disapa Bang Ara mundur dari kader PDIP, dengan mengedepankan etika dan sopan santun saat mendatangai kantor DPP PDIP. 

Namun kondisi berbeda dipertontonkan sejumlah kader sayap partai PDIP (pengurus Taruna Merah Putih Majalengka) dengan cara mengumpulkan massa dan meneriakan yel yel di hadapan kantor DPC PDIP setempat, Jl Pemuda Majalengka. 

Nampak puluhan massa mengenakan pakaian hitam dan pita merah yang diikatkan di kepala, berbondong-bondong mengendarai sepeda motor, kemudian langsung berbaris di halaman DPC PDIP setempat. Mereka berteriak teriak seolah olah sedang demo dan berkata menang, menang, menang.

Baca Juga: PJ Bupati Majalengka H Dedi Supandi Ingatkan Kunci Kesempurnaan Hidup Itu Menyatunya Kebahagian dan Kesedihan

Usai itu salah seorang inisiator Bendahara TMP Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan pun melakukan orasi dihadapan massa yang telah dibawanya.

Dena yang juga Ketua KADIN Majalengka ini mengaku mundur dari jabatan Bendahara TMP Majalengka karena mengikuti jejak langkah mantan Ketua Umum DPP TMP Majalengka Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Bang Ara.

"Terimakasih Pak Sutrisno mantan Ketua DPC Majalengka, orang tua saya dan terimakasih Ketua DPC Majalengka H Karna Sobahi dan semua pihak, izin pamit keluar dari kader PDIP,"kata dia.

Baca Juga: Tidak Ada Perlawanan dari Pemilik APK, Bawaslu Kuningan Sterilkan Jalan Siliwangi

Kemudian ia pun memasuki kantor DPC PDIP dan menyerahkan seragam TMP ke salah satu pengurus DPC PDIP.

Usai itu massa membubarkan diri. Menyikapi hal itu Ketua DPC PDIP Majalengka H Karna Sobahi pun angkat bicara. 

"Seseorang mundur dari kader partai itu kan biasa, dan terjadi di mana mana dan jangan banyak settingan," kata Karna Sobahi. 

Baca Juga: Ada Kejutan pada Awal Tahun, dengan Hanya Rp202 Ribu, Anda Dapat Pilihan Daya dari 900-5.500 VA

Menurut dia, mundurnya Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Bang Ara itu meninggalkan kader PDIP dengan cara beretika, bertata krama dan menggunakan prosedur yang benar. Bahkan dengan bahasa yang sangat sopan dan santun.

"Setelah itu ada bahasa izin pamit dan menyerahkan KTA PDIP, disertai ucapan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang telah membesarkan dirinya selama puluhan tahun menjadi anggota legislatif. Ini menandakan beliau bukan dipecat, namun mengundurkan diri," kata mantan Bupati Majalengka Periode 2018-2023.

Namun dirinya mengaku merasa heran dengan kondisi di Majalengka yang tidak mencontoh prilaku Bang Ara yang menyampaikan pengundurannya dengan cara beretika datang dengan bahasa santun dan tak membawa massa.

Itulah sikap seorang negarawan dan tokoh nasional dan harusnya ditiru dan di contoh ketika mengundurkan diri. Padahal Bang Ara pun bisa membawa massa banyak, namun dirinya tak melakukannya.

Baca Juga: Ungkap Tiga Kasus Narkoba, Polres Kuningan Sebut Tidak Ada Istilah Gigi Mundur

"Mengapa kader TMP di Majalengka harus ramai-ramai demo ke kantor DPC PDI Majalengka. Ada motif dan modus apa dibalik semua ini?," tutup Karna dengan nada heran.***

 

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler