Nama M Abdullah Syukri Diperhitungkan di Pilbup Cirebon, Simak Profilnya

26 Maret 2024, 21:42 WIB
Muhammad Abdullah Syukri. /IST /

KABARCIREBON - Kabupaten Cirebon didorong untuk memiliki pemimpin muda yang mempunyai ide dan gagasan visioner. Hal itu bertepatan pula dengan derasnya dukungan yang mengalir dari berbagai kalangan untuk Muhammad Abdullah Syukri. 

Muhammad Abdullah Syukri dinilai layak untuk memimpin Kabupaten Cirebon. Pria yang akrab disapa Gus Abe ini merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) masa jabatan 2021-2023. 

Menjadi pucuk pimpinan tertinggi organisasi mahasiswa di tingkat nasional, tentunya Gus Abe punya prestasi yang mentereng. Salah satunya, ia adalah salah satu delegasi Youth Twenty Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT Y20) yang mengangkat isu keberagaman dan inklusifitas.

Baca Juga: Dukung Persiapan Arus Mudik Lebaran, PLN Indramayu Siagakan 7 SPKLU

Untuk diketahui, Y20 Summit atau KTT Y20 merupakan proses yang mempertemukan para pemimpin muda dari seluruh dunia. KTT Y20 untuk mendiskusikan dan memperdebatkan tantangan global dan menyepakati rekomendasi kebijakan yang mereka harap dapat diambil para pemimpin Group of Twenty (G20). Daftar rekomendasi kebijakan dikenal sebagai komunike, yang diumumkan secara terbuka pada KTT Y20 dan disampaikan kepada para pemimpin dunia sebagai bagian dari KTT resmi G20.

Ketua PC PMII Cirebon periode 2011-2013, Muzayyin Harist mengatakan, saat ini dukungan untuk Gus Abe mengalir deras untuk menjadi Bupati Cirebon. Menurutnya, salah satu alasan derasnya dukungan kepada Gus Abe untuk maju di Pilkada Kabupaten Cirebon yakni ketokohan Gus Abe pada tingkat nasional maupun internasional. Gus Abe, kata Muzayyin, sudah membuktikan kapasitasnya di kancah nasional maupun internasional. Bahkan, menurutnya, Gus Abe beserta pengurus lainnya juga pernah diundang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. 

"Ketokohan Gus Abe pada skala nasional maupun internasional tidak diragukan dan sudah dibuktikan. Saya kira Kabupaten Cirebon butuh sosok muda yang mampu berkiprah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Cirebon agar lebih baik lagi," kata Muzayyin.

Baca Juga: Agregat 4-0, Indonesia Mampu Hapus Catatan Buruk 20 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang Vietnam

Sebagai Ketua Umum PB PMII yang notabane mempunyai jutaan kader di Indonesia, kiprah Gus Abe di kancah nasional, terutama di kalangan pemuda sudah tidak asing lagi. Menurut Muzayyin, sebagai Ketua Umum PB PMII, banyak sekali tokoh nasional yang kagum terhadap sepak terjang Gus Abe. 

Muzayyin mengatakan, banyak pula yang menjalin relasi dengan Gus Abe atas komunikasi yang humble. Sehingga mampu membuat PMII menjadi organisasi yang ikut berperan dalam pembangunan di Indonesia. 

Gus Abe sendiri diketahui lulusan Universitas Brawijaya Malang. Selesai menempuh S1 di Universitas Brawijaya Malang, Gus Abe kemudian melanjutkan studi S2 nya di Universitas Duisberg- Essen, Jerman. Kecerdasan Gus Abe membawanya meraih beasiswa dan menempuh studi S2 di bidang politik. Gus Abe juga merupakan salah satu putra dari ulama kharismatik Buntet Pesantren Cirebon yakni KH. Hasannudin Kriyani. 

Baca Juga: Gunakan Baja Ringan, Outlet Agen BRILink Nawwaf Jadi Pilihan Warga Marikangen Ambil Bansos PKH dan Bayar KUR

KH. Hasannudin Kriyani sendiri merupakan salah satu dewan sepuh Buntet Pesantren Cirebon. Gus Abe juga merupakan menantu dari KH. Wawan Arwani, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon. Sementara dari jalur ibu, Gus Abe merupakan cucu dari KH. Amin Sepuh Babakan Ciwaringin.

"Ini merupakan kombinasi antara barat dan timur yang baik. Kiprah pemuda hari ini sedang ditunggu oleh publik yang bosan dengan Cirebon yang begitu- begitu saja. Perlu terobosan dan inovasi agar kemudian Kabupaten Cirebon memiliki lampauan percepatan pembangunan. Saya kira Gus Abe merupakan sosok yang mampu menjalankan itu semua," katanya.

Sementara itu, Muzayyin Harist juga menilai ada sosok aktivis perempuan di Kabupaten Cirebon yang pas jika disandingkan dengan Gus Abe pada Pilkada Kabupaten Cirebon nanti. Sosok Husnul Khatimah, aktivis perempuan yang dinilai Muzayyin merupakan sosok perempuan berkualitas. Sosok Husnul Khatimah sebagai aktivis perempuan juga diperlukan untuk pengimbang dan pengisi kekosongan untuk menjadi tim yang sinergi di pemerintahan. 

Baca Juga: Sejarah Dalam 20 Tahun Belum Pernah Menang di Kandang, Timnas Indonesia Bantai Vietnam dengan Skor Telak 0-3

"Di kalangan aktivis perempuan pasti tidak asing lagi dengan Husnul. Sejak kecil dan mahasiswa sudah menjadi pegiat sosial, aktivis mahasiswa dan perempuan yang advokasi banyak hal. Terakhir adalah penngawal demokrasi," ujarnya.

Husnul Khatimah juga rupanya bukan orang sembarangan. Diketahui, Husnul Khatimah pernah menjadi komisioner KPU Kabupaten Cirebon selama dua periode dengan rekam jejak yang baik. Menurutnya, Gus Abe-Husnul Khatimah merupakan kombinasi yang pas untuk membangun Kabupaten Cirebon karena punya gagasan dan visi yang revolusioner. 

"Saya kira ini harapan baru masyarakat Kabupaten Cirebon antara Gus Abe yang di tingkat nasional sudah membuktikan kiprahnya dengan aktivis perempuan yang luar biasa. Saya kira ini akan saling melengkapi," imbuhnya. (Iskandar)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler