Areal Sawah di 6 Kecamatan Kabupaten Majalengka Sudah Bisa 4 Kali Tanam Padi Dalam Setahun

17 April 2024, 15:37 WIB
Petani di Desa Jatitujuh, Kecamatan jatitujuh, Kabupaten Majalengka tengah memanen padi dengan mesin padi combine. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka sarankan petani untuk melakukan tiga tanam padi mulai tahun 2024.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Areal sawah di Kabupaten Majalengka, ternyata sudah bisa 4 kali menanam padi. Untuk beberapa daerah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka sarankan minimal petani lakukan tiga kali tanam padi mulai tahun 2024 ini.

Tujuannya, untuk menopang ketahanan pangan dan ketersediaan beras sebangai cadangan pangan musim kemarau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah bahkan menyebutkan ada beberapa daerah yang bisa melakukan empat kali tanam.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Grebeg Syawal, Ribuan Warga Padati Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon

Beberapa wilayah itu yakni di Kecamatan Cikijing, Talaga dan Maja serta Rajagaluh, Leuwimunding serta Sindangwangi. Areal pertanian di sana bisa dilakukan empat kali tanam padi dengan varietas yang usia tanamnya lebih pendek sekitar 100 hari.

Empat kali tanam dalam setahun karena di wilayah – wilayah tersebut ketersediaan air mencukupi, hampir sebagian besar lahan pertanian menggunakan pengairan teknis dan air selalu tersedia dari sumber mata air.

“Untuk Cikijing biasanya tiga kali tanam, sebagian areal setelah padi keempat kalinya dengan bawang merah, sekarang sedang diusahakan bisa empat kali tanam. Dan bulan ini sudah mulai tanam untuk MT II,” ungkap Iman.

Baca Juga: Perintah Kiai NU Menentukan Sosok yang Satu Ini Maju di Pilbup Cirebon 2024

Untuk wilayah Jatiwangi, menurut Iman, yang biasa hanya dua kali musim tanam mulai tahun ini akan diupayakan bisa tiga kali tanam. Demikian juga sebagian wilayah Majalengka dan Panyingkiran.

Sebagai langkah antisipasi majunya musim kemarau, menurut Iman, untuk pengairan areal sawah pihaknya telah menyediakan pompa air yang sebagian di antaranya telah disitribusikan kepada para petani pada akhir tahun lalu.

“Sekarang musim panen memang tidak serempak karena masa tanam yang juga tidak sama. Ada yang terlambat akibat dampak el nino terutama wilayah Kecamatan Kertajati, Ligung dan Jatitujuh, di ketiga wilayah ini baru sebagian kecil yang panen,” ungkap Iman.

Baca Juga: Pererat Silaturahmi, Kapolres Cirebon Kota Halalbihalal Bersama Personel

Sebagian besar wilayah Utara baru akan panen antara seminggu hingga dua minggu ke depan. Kondisi tanaman padi hampir seluruhnya relatif bagus. Kalaupun ada yang terdampak dan terjadi penurunan produksi hanya sebagian yang sempat terkena banjir.

“Yang terkena banjir terjadi penurunan produksi tapi di bawah 5 %, jadi tidak terlalu sifnifikan,” katanya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler