UOB Indonesia: Reformasi Struktural Pasca Pandemi Merupakan Kunci Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia

- 15 September 2021, 20:36 WIB

CIREBON, (KC Online).-

PT Bank UOB Indonesia (UOB) memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh setidaknya lima persen di tahun 2022 mendatang, hal ini seiring dengan upaya pemerintah melanjutkan reformasi struktural, menciptakan aliran pendapatan komoditas yang berkelanjutan, memanfaatkan konsumsi domestik yang kuat, serta memanfaatkan konektivitas dengan rantai nilai global.

Demikian terungkap dalam seminar UOB Economic Outlook 2022 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (15/9/2021). Dalam seminar itu, turut hadir Presiden Indonesia H. Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Deputy Chairman & CEOUOB Wee Ee Cheong, Ekonom UOB Enrico Tanuwidjaja serta Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan.

Ekonom UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan, Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih kuat di tengah pulihnya permintaan domestik dan eksternal yang menguntungkan serta didukung kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif, dan belanja infrastruktur yang berkelanjutan.

"Peningkatan vaksinasi secara gencar di Tanah Air juga akan mendorong pelonggaran sejumlah pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi domestik. Reformasi struktural pada tahap lanjut yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan investasi, peningkatan ekspor bersih, serta upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan berperan sangat penting terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi," papar Enirco.

Halaman:

Editor: Fani Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah