Gerhana Bulan Total, Ibu Hamil Disarankan Mandi Besar

- 8 November 2022, 19:46 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan dan Ibu Hamil.*
Ilustrasi Gerhana Bulan dan Ibu Hamil.*

Sementara itu Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi Ahhmad Faiz Zyin mengatakan, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya projeksi cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Dan ini hanya terjadi pada saat fase purnama yang kejadiannya dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal ini terjadi saat bulan berada di umbra bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi. Bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah Blood Moon).

Menurut Faiz, di Tahun 2022, telah terjadi empat kali gerhana bulan dan matahari. Masing-masing dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.

Gerhana matahari sebagian (GMS) terjadi pada 30 April 2022 hanya gerhana ini tidak dapat diamati dari Indonesia serta gerhana bulan total yang terjadi pada 16 Mei 2022 juga tidak dapat diamati dari Indonesia, setelah itu kembali terjadi gerhana matahari sebagian di 25 Oktober 2022 yang juga tidak dapat diamati dari Indonesia.

Halaman:

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah