Penjual Kangkung di Gedung Negara Ini Omzetnya Capai Rp400 Ribu Per Hari, Wow!

- 7 Januari 2023, 16:14 WIB
Mulyono (37 tahun) penjual kangkung di penangkaran rusa di kawasan Gedung Negara Kota Cirebon.
Mulyono (37 tahun) penjual kangkung di penangkaran rusa di kawasan Gedung Negara Kota Cirebon. /Fanny Kabar Cirebon/
KABARCIREBON - Mulyono (37 tahun) menata sayuran kangkung dengan telaten, Sabtu (7/1/2023), di sekitaran penangkaran rusa di kawasan Gedung Negara, Kota Cirebon. 
 
Kangkung itu ia ikat menjadi satu dengan wortel yang telah dibelah-belah. Dua ikat kangkung yang menyatu dengan beberapa wortel itu kemudian ditumpuk dengan rapi, menunggu para pembeli datang.
 
Kangkung dan wortel ini dijual Mulyono kepada pengunjung penangkaran rusa di kawasan Gedung Negara Kota Cirebon. Satu ikatnya ia jual seharga Rp5 ribu.
 
 
Liburan Natal dan tahun baru menjadi berkah untuk Mulyono dan pedagang serupa lainnya di kawasan itu. Sebab, pada liburan ini para pengunjung ke penangkaran rusa tersebut naik berkali kali lipat. Hal ini turut mendongkrak penjualan kangkung dan wortel sebagai makanan untuk rusa.
 
Satu pengunjung tak akan cukup membeli hanya satu ikut kangkung. Apalagi anak-anak. Mereka akan minta lagi ke orang tuanya untuk dibelikan kangkung, sebagai makanan rusa. Sebab memberi makan rusa sangatlah mengasyikan. Hewan yang dikirim dari Istana Bogor ini sangat doyan kangkung dan wortel.
 
Lalu, berapa sih pendapatan Mulyono sebagai penjual kangkung yang laris manis ini?
 
 
"Kalau ramai, bisa mengantongi sampai Rp400 ribu sehari," katanya.
 
Tentu pendapatan ini sangat menguntungkannya dan bisa menambah untuk pengeluaran sehari-harinya. Ia sendiri bekerja sebagai office boy di Gedung Negara. Jika libur weekend, Mulyono bisa full mulai pukul 6 pagi sampai pukul 6 sore berjualan kangkung. Namun jika Senin-Jumat ia hanya berjualan mulai pukul 4 sore hingga pukul 6 sore.
 
"Kalau hari biasa, saya berjualan dua jam saja. Soalnya kan kalau hari kerja, ramainya juga sore, kalau siang banyak yang kerja," tuturnya.
 
 
Jika sepi, Mulyono mendapatkan paling minimalnya Rp60 ribu sehari.
 
"Makanya saya senang juga kalau libur, banyak pengunjung. Pendapatan bisa untuk menambah-nambah," katanya.
 
Di penangkaran rusa Gedung Negara ini, terdapat tujuh penjual sayuran kangkung dan wortel. Rupanya, lokasi penjualan menentukan pendapatan. Jika penjualnya berada di tengah-tengah titik ramai pengunjung memberikan makan rusa, maka kangkungnya akan ramai dibeli pula.
 
 
Untuk menghindari saling cemburu di antara penjual kangkung itu, mereka saling bertukar posisi setiap minggunya.
 
"Kadang saya ada di tengah posisi jualannya, kadang ada di pinggir. Ini kami lakukan agar tidak ada saling cemburu, kenapa yang lain laris dan kenapa saya tidak. Kebetulan juga sebagian penjual kangkung ini adalah office boy di Gedung Negara," katanya.(Fanny)
 

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x