Omzet Meningkat, Usaha Konfeksi Mulai Menggeliat

- 9 Januari 2023, 19:35 WIB
SEJUMLAH pekerja tengah menjahit pakaian di  Sentra Industri Kecil dan Menengah di ruas Jalan Lingkar Utara Majalengka, Senin (9/1/2023). Sejumlah pengusaha konfeksi mengaku usahanya mulai bangkit setelah pandemi.*
SEJUMLAH pekerja tengah menjahit pakaian di Sentra Industri Kecil dan Menengah di ruas Jalan Lingkar Utara Majalengka, Senin (9/1/2023). Sejumlah pengusaha konfeksi mengaku usahanya mulai bangkit setelah pandemi.* /Tati/Kabar Cirebon/

 Kenaikan omzet penjualan juga diungkapkan pengusaha konfeksi kaos Dedi Herdiana yang membuka konfeksi di Sikim. Dia mengaku usahanya sempat anjlok bahkan nyaris berhenti gara-gara Covid-19, namun kini usahanya mulai bangkit, setelah pandemi berlalu serta berkat jalinan kerja sama dengan temannya.

Bahkan selam Desember 2022, dia mempu mengirim barang kaus ke Kalimantan hingga 2.000 peaces. Karena banyaknya pesanan dia menambah karyawannya agar target pengerjaan bisa lebih cepat selesai.

“Waktu Covid beberapa bulan nyaris berhenti usaha. Sekarang saya bekerjasama dengan teman, pesanan lumayan banyak.” katanya.

Dia tak hanya memproduksi untuk dikirim ke luar Pulau Jawa, namun juga mengerjakan pesanan dari wilayah Majalengka, terutama untuk kaus seragam sekolah dan organisasi.

Baca Juga: Kapolres Cirebon Kota Minta Anggota tidak Bergaya Hidup Mewah

Pengusaha lainnya asal Kadipaten yang juga memproduksi barang di Sikim terus memenuhi pesanan untuk dijual di Pasar Trusmi serta pesanan sejumlah toko pakaian di Trusmi. Kaus yang dibuatnya bermotif batik megamendung khas Cirebon.

Para pengusaha ini juga menyebutkan, untuk saat sekarang bahan bakupun mudah diperoleh. Berbeda dengan pada saat Covid berlangsung untuk memperoleh bahan baku kain sangat sulit, malah harus antre atau menyimpan uang lebih dulu di pabrik.

“Sekarang mah kain juga mudah, tidak perlu menunggu lama,” ujarnya.*

Halaman:

Editor: Tim KC 1

Sumber: Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah