Network
KABARCIREBON- Awalnya aku cium-ciuman,akhirnya aku peluk-pelukan, tak sadar aku dirayu setan.Tak sadar aku ku kebablasan.Ku hamil duluan sudah tiga bulan gara-gara pacaran tidurnya berduaan. Ku hamil duluan sudah tiga bulan gara-gara pacaran suka gelap-gelapan.
Penggalan lagu berjudul "hamil tiga bulan" tersebut, tepat dirasakan Melati bukan nama sebenarnya, saat mengutarakan isi hatinya pada seseorang temanya berinisial "SS". Ia sendiri bercerita kepada "Kabar Cirebon" persahabatan yang sudah terjalin lama.
Menurut dia, cintalah yang membutakan semua itu. Karena sebelumnya melati merupakan gadis perparas cantik yang dinilai taat beragama, dan selektif dalam memilih teman. Namun karena bujuk rayuan maut kekasihnya, akhirnya gadis berusia 25 tahun itu tak berdaya dan jatuh dipelukan pria berkulit putih.
"Dia itu gadis yang tegas dan punya prinsip dan tegas dalam menyikapi setiap persoalan. Termasuk masalah laki-laki sangat selektif yang bukan muhrimnya.Namun yang namanya wanita, bila terus dihantam dan dirayu dengan berbagai cara, akhirnya luluh juga dalam balutan asmara," kata SS mengawali ceritanya.
Namun setelah berhasil merebut hati melati, sang lelaki tersebut mulai menjalankan aksinya dengan berpura-pura baik. Memberikan semua pertolongan yang dibutuhkan dan diminta melati. Hingga pada kesempatan tertentu, karena merasa sudah dekat, melati pun akhirnya mau berjalan berdua. Baik nonton film maupun saat memadu kasih di berbagai tempat rekreasi.
"Dari situlah lelaki buaya itu mulai berani memagang tangan, berjalan berdua dan ketika lengah berani mencium kening melati .Hingga melati pun berang dan menampar wajah pacarnya tersebut," kata dia melanjutkan ceritanya.
Tapi reaksi itu tak membuat sang pacar patah arang. Dirinya pun berpura-pura meminta maaf ke melati. Alasannya hilap karena melakukanya di luar kesadarannya. Di lain kesempatan ia pun melakukannya namun sang gadis yang dikenal taat beragama itu mulai tidak marah. Malah merasakan sensasi yang berbeda ketika ada sentuhan magis menyambar pipinya.
"Kata wanita itu dicium kening pertama memang marah, tapi ia tak bisa melupakannya. Karena sebagai wanita normal, ia merasakan sensasi yang berbeda ketika mendapatkan sentuhan dari lawan jenis," kata SS yang meniru cerita Melati.
Dari situlah, melati gadis berkerudung yang kerap berbusana Islami, mulai tidak merasa kaku ketika pacarnya mulai menjabat tangan. Dari kejadian itulah bahkan ia mulai terjerumus dan masih perangkap setan. Berani melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama.
Baca Juga: Komisi III DPRD Kota Cirebon Soroti Praktek Penahanan Ijazah Karyawan
"Hingga akhirnya keduanya pergi ke suatu tempat dan menyalurkan hasratnya, tanpa lagi memikirkan dosa yang akan diterimanya," ucapnya.
Hubungan asrama di antara keduanya pun makin mesra. Hingga akhirnya hubungan badan layaknya suami isteri pun sudah menjadi barang biasa dan membuat keduanya merasa ketagihan. "Karena sering melakukan kumpul kebo, akhirnya melati pun pernah telat datang bulan. Pasangan pun panik dan berniat menggugurkan janin yang di kandung melati,"katanya.
Seiring berjalan waktu kedua cinta mereka pun kandas. Karena orang tua melati tidak merestui hubungan mereka dan menjodohkan dengan lelaki pilihan kedua orang tuanya.
"Melati sekarang menikah dengan pria lain dan memiliki anak tiga. Sedangkan temannya pun sama sudah menikah. Tapi lelaki tersebut sampai saat ini masih menyimpan rahasia jika dirinya lah yang berhasil menodai keperawanan melati,"tutupnya.
Baca Juga: AHN Kota Cirebon Minta Tenaga Honorer K2 Diikutsertakan Seleksi P3K
Kisah nyata hampir sama dialami Melati, ketika "Kabar Cirebon" mendapatkan cerita dari seseorang lelaki asal Majalengka. Ia mengaku pernah menaklukan seorang wanita berinisial "RS". Wanita tersebut seorang mahasiswa yang tengah menimba ilmu di salah satu kampus di Jawa Barat.
Ia mengaku berhubungan suami istri dengan pacarnya saat kuliah di kampus. Dan pasarnya pun hingga hamil 4 bulan. Kedua pasangan sejoli pun sepakat melakukan aborsi atas kehamilan yang tidak diharapkan tersebut.
"Hubungan saya dengan pacar dulu tidak direstui orang tua pacar saya. Karena ayah dan ibunya menilai saya lelaki tidak baik,"katanya.
Baca Juga: Jeruk dalam Perayaan Imlek, Melambangkan Emas, Mengandung Arti Kekayaan dan Kegembiraan
Tapi karena cinta mati ia pun menghiraukannya saran dari kedua orang tuanya. Apa yang disampaikan ayah dan ibunya pun menjadi kenyataan. Dirinya pun terpaksa menikah tanpa restu orang tua dan berakhir dengan percerian. Dikatakan lelaki itu, andai saja dirinya mau mendengar nasihat orang tua, mungkin kejadiannya seperti saat ini tidak terjadi.
"Ini pengalaman buruk saya, mudah-mudahan hal ini tidak dialami yang lain," katanya.
Dikasus yang sama, ada seorang gadis meninggal dunia akibat dipaksa meminum obat untuk menghancurkan kandunganya. Hingga mengakibatkan wanita tersebut meninggal dunia, diduga karena kesalahan obat.
Baca Juga: Bermain Lato-lato, Mengapa Harus Dilarang?
Pengasuh Pondok Pesantren At-Tadzkir Maja KH Didin Misbahudin ketika diminta tanggapnya terhadap berbagai kasus kenakalan remaja yang kerap terjadi. Agar bisa dipetik pelajaran yang dapat diambil hikmahnya. Baik bagi para remaja, pemuda, orang tua dan guru.Karena jika sudah jatuh dalam perangkap setan yang dirugikan bukan hanya pelaku, tetapi keluarga, kerabat, sekolah bahkan semua pihak akan terkena getahnya.
"Berbuat hubungan suami isteri bagi pasangan yang belum menikah itu perbuatan dosa besar. Jangan sekali kali melakukannya dan jika pernah segera taubat nasuha,"ucapnya.***
