Puluhan Anak Stunting Diberi Makanan Tambahan, Trisman: Kami Merasa Berkewajiban Berpartispasi Nyata

- 24 Januari 2023, 17:33 WIB
Kepaela DPPKBP3A Kuningan, Trisman Supriatna memberikan bantuan makanan tambahan bagi puluhan anak dari keluarga stunting di halaman kantor setempat.
Kepaela DPPKBP3A Kuningan, Trisman Supriatna memberikan bantuan makanan tambahan bagi puluhan anak dari keluarga stunting di halaman kantor setempat. /Iyan Irwandi/KC/

 

KABARCIREBON – Puluhan anak dari keluarga yang menderita stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis diberikan makanan tambahan sebagai bentuk intervensi penanganan stunting, Selasa 24 Januari 2023.

Santunan itu  berasal dari  zakat profesi pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan yang dikelola oleh unit penyalur zakat (UPZ) setempat.

“Kami merasa berkewajiban berpartisipasi nyata,” kata Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna seusai apel pagi di halaman kantor setempat.

Baca Juga: Tekan Kasus Stunting, Kodim Luncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting

Menurutnya, pemberian makanan tambahan bagi anak-anak dari Kecamatan Cigandamekar dan Kecamatan Kuningan yang paling tinggi kasus stuntingnya adalah bentuk kepedulian ASN di lingkungan kerjanya.

Mungkin dalam kondisi prihatin seperti sekarang ini, bantuan yang diberikan tersebut tidak seberapa. Namun apabila diikuti oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya atau kelompok masyarakat akan menjadi daya ungkit yang luar biasa.

Penyelesaian stunting tidak bisa dilakukan secara mandiri oleh salah satu pihak atau pemerintah saja. Namun meski kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi.

Baca Juga: Penyelesaian Tunda Bayar Rp94 Miliar, Kepala BPKAD: Ini Mekanisme yang Harus Ditempuh Pemda Kuningan

Sementara itu, hasil penimbangan bayi melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi balita berbasis masyarakat (e-PPBGM) menunjukkan prevalensi stunting Kuningan tahun 2022 meningkat 1,2 persen dari tahun 2021.

Tetapi fluktuasi ini adalah kondisi real time sehingga lebih mudah bagi pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan intervensi gizi spesifik secara intensif guna mencegah kasus stunting terjadi.

Dengan program penanganan stunting yang diluncurkan, Kuningan termasuk kabupaten/kota yang prevalensi stunting tujuh terendah di Jawa Barat.

Baca Juga: Bojong Milik 6 Sub Ekraf, Kabid Pemasaran: Kami akan Bantu dalam Promosinya

Bahkan tahun 2022 memperoleh penghargaan terbaik tingkat nasional untuk kategori Audit Kasus Stunting se-Indonesia.

“Semoga langkah kecil ini menjadi motivasi bagi semuanya untuk intervensi gizi spesifik kepada sasaran yang tepat. Sehingga harus jelas by name by adressnya,” ucapnya.

Sebelumnya, seusai apel pagi, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna dengan didampingi sekretaris dan para kepala bidang, menyalurkan 80 paket makanan tambahan bagi keluarga stunting. (Iyan Irwandi/KC)***

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x