Cocoknya Apa untuk Branding Kabupaten Kuningan, Ini Kata Anggota DPR RI

- 27 Februari 2023, 07:30 WIB
Anggota DPR RI, H. Yanuar Prihatin ketika berbincang-bincang dengan wartawan di RM Rageman Resto.
Anggota DPR RI, H. Yanuar Prihatin ketika berbincang-bincang dengan wartawan di RM Rageman Resto. /Iyan Irwandi/KC/

Sedangkan terkait deklarasi sebagai Kabupaten Pendidikan, dirinya sendiri tidak tahu. Karena yang dia bicarakan adalah branding yang menjadi icon suatu daerah agar ke depannya menjadi etalase.

Baca Juga: Kabar Gembira, Hari Ini Dana Sertifikasi Guru Cair Dua Bulan Sebesar Rp38.986.789.700

(4). Kota Pusat Kerajinan. Basis untuk menjadi kota seperti ini adalah penguatan ekonomi masyarakat kecil atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Contoh, Bali dengan sendirinya mendapatkan branding tersebut karena banyak pematung, pengukir, seni dan sebagainya.

Untuk Kuningan sendiri harus dicek terlebih dulu kedalamannya, kultur budaya dan lain-lain. Karena branding ini justru  lebih kuat pada Kabupaten Ciamis dan Kabupaten/Kota Tasikmalaya.

(5). Kota Pariwisata. Dalam penetapan branding itu harus dikaji terlebih dulu dari klusternya yang terbagi menjadi tiga.

Pertama, pariwisata berbasis alam atua memanfaatkan alam yang ada karena memiliki Gunung Ciremai.

Namun jika warga suruh memilih, apakah akan tetap ke tertinggi di Jawa Barat tersebut atau ke Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Bromo?.

Kemungkinan besar, akan memilih wisata di dua gunung tersebut sehingga sudah jelas, persaingannya sangat berat. Namun pariwisata berbasis alam ini dapat dijadikan supporting.

Kedua, pariwisata berbasis religi atau spiritual. Artinya sebuah wisata religi yang memungkinkan orang untuk berbondong-bondong datang.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x