Saat ini, Pertamina RU VI telah memiliki Tim Tanggap Darurat Bencana yang siap diberangkatkan guna membantu daerah-daerah yang terkena bencana, termasuk di Plumpang.
“Kita berdoa kepada Allah SWT semoga musibah yang sama tidak akan terjadi lagi, dan kita ambil hikmah dari setiap kejadian. Namun itu semua di luar kuasa manusia, namun kita tetap harus melakukan upaya," ungkapnya.
Zulkifli juga menyampaikan, kejadian yang dialami TBBM Plumpang Jakarta Utara, Jum'at (3/3/2023) tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional Kilang Unit VI Balongan.
"Kilang tetap beroperasional dengan aman, kami terus mengupayakan terpenuhinya kebutuhan energi nasional. Khususnya menjaga agar pasokan BBM ke Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan sekitarnya tetap lancar," terangnya.
Menurutnya, Kilang Unit VI Balongan merupakan kilang dengan kapasitas 150 MBSD yang menyumbang 12,1 persen dari kapasitas seluruh Kilang Pertamina di Indonesia. Area DKI Jakarta dan Jawa Barat sendiri menjadi wilayah utama pendistribusian produk dari Kilang Unit VI Balongan dengan estimasi besaran 82 persen jika dibandingkan wilayah lainnya.
"Pasca kejadian, masyarakat diminta tidak perlu panik akan berkurangnya pasokan BBM. Khususnya ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Karena Kilang Unit VI Balongan saat ini tetap beroperasi normal dan aman, serta terus berkomitmen memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat dalam negeri," ungkapnya. (Ratno)