Network
KABARCIRBEON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mendorong 72,400 pelaku UMKM memiliki sertifikat halal, sehingga produk mereka bisa dipasarkan ke mancanegara.
Sedangkan, dalam menyambut Bulan Suci Ramadan Pemkab Majalengka juga terus melakukan persiapan pemenuhan sarana penunjang ibadah serta pemenuhan kebutuhan sembako termasuk mengelar oprasi pasar murah di sejumlah pasar guna menstabilkan harga sembako yang biasanya mengalami lonjakan.
Bupati Majalengka Karna Sobahi saat menghadiri rapat koordinasi Penyuluhan Agama Islam sekaligus pembekalan Penyuluhan Sertifikasi Produk Halal di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Senin (13/3/2023) mengungkapkan, penyuluh Agama islam memiliki peran dalam mendorong pelaku UMKM juga kantin dalam memproses sertifikat halal.
Baca Juga: Bukan Ingin Viral, Ini Alasan Benda Kerep Cirebon Coblos Gunakan Tinta
Penyuluh yang juga menjadi satgas penyedia Sertifikat Halal yang dibentuk Kementerian Agama dapat berkolaborasi dengan Dinas K2UKM untuk membantu kurang lebih 72.400 UMKM yang tersebar di Kabupaten Majalengka agar tumbuh dan berkembang termasuk pemenuhan lebel halal sehingga UMKM yang ada dapat terus berkembang pemasaranya hingga ke luar kota.
Dengan label halal akan menepis keraguan konsumen utuk membeli produk makanan yang mereka buat.
Di saat bulan puasa menjadi momentum untuk menyebarluaskan produk dan sertifikat halal, karena menjelang puasa dan lebaran akan banyak produk makanan yang dikeluarkan baik oleh industri rumahan atau pabrikan.
Baca Juga: Coblos Gunakan Tinta Bukan karena Benda Kerep Kota Cirebon Ingin Viral
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Majalengka Agus Sutisna mengungkapkan, pihaknya membentuk satgas dengan jumlah anggota sebanyak 74 orang, dalam rangka percepatan implementasi Sertifikasi Halal Produk dan Kantin untuk pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Majalengka.
