Network
KABARCIREBON- Munculnya beberapa bakal calon ketua KONI Kabupaten Cirebon, dikeluhkan para pengurus Cabang Olahraga (Cabor) karena ada oknum PNS yang berpihak ke salah satu calon tertentu.
Diduga, oknum PNS tersebut, salah satu pejabat yang berdinas di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Bahkan, ia secara terang-terangan mempromosikan salah satu bacalon ketua KONI Kabupaten Cirebon. Di mana seharusnya, sebagai ASN bersikap netral.
Ketua Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Jayadi menjelaskan, sikap oknum ASN berinisial AM, menurutnya, diduga telah mempengaruhi cabor-cabor untuk memilih salah satu bakal calon ketua KONI. Sikap tersebut sangat ia sesalkan.
"Beliau kan birokrat, tidak etis kalau mendorong cabor memilih salah satu kandidat. Harusnya kalau mau netral perkenalkan dong semua kandidat jangan cuma satu. Ini ada apa?" katanya, Senin (13/3/2023).
Jayadi melanjutkan, saat ini cabor-cabor seperti kehilangan induknya dalam memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon. Tiba-tiba Dispora menyodorkan orang dari luar olahraga, maju sebagai kandidat ketua KONI Kabupaten Cirebon.
"Kita para Cabor juga punya calon masing-masing. Siapa yang benar-benar orang olahraga dan mampu membawa prestasi untuk Kabupaten Cirebon. Jangan ujug-ujug Dispora bawa orang dari luar dan berpihak untuk dijadikan ketua KONI dengan mempengaruhi para cabor, ASN harusnya netral saja," katanya.
Baca Juga: Desa Kedongdong Kidul Kabupaten Cirebon Miliki 3 Potensi Wisata, Warga Ikut Terdampak Secara Ekonomi
Di tempat terpisah Bidang Organisasi KONI Jawa Barat, Dwiputro menjelaskan, jelang pemilihan ketua KONI Kabupaten Cirebon, Cabor adalah pemilik suara yang sah dan jangan terprovokasi oleh hal-hal seperti itu.
"Prinsipnya pemilik suara sah pada Musorkab KONI Kabupaten Cirebon adalah Pengcab olahraga, dan itu diatur di dalam AD ART KONI, proses pemilihan harus berjalan sesuai asas-asas Demokrasi, dan prinsip-prinsip keolahragaan. Para Cabor lah yang boleh memilih siapa nakhoda KONI Kabupaten Cirebon untuk periode selanjutnya," kata Dwiputro.
Ia berharap Musorkab KONI Kabupaten Cirebon berjalan kondusif. Dan mengedepankan azas musyarawarah mufakat dan tidak boleh diciderai. Dan terkait adanya PNS yang mencoba memajukan salah satu bakal calon, ia meminta jangan sampai memecah belah kesolidan cabor.
Baca Juga: Adu Program Jadi Andalan, Sandi-Sutardi Siap “Head to Head” Jadi Ketua KONI Kabupaten Cirebon
"KONI Jawa Barat berharap musorkab KONI Kabupaten Cirebon yang akan berlangsung, nantinya berjalan kondusif. Azas musyawarah mufakat harus dikedepankan dan tidak boleh diciderai oleh hal-hal lain yang bisa merugikan organisasi. Karena ini akan berdampak pada prestasi olahraga Kabupaten Cirebon," katanya.(Ismail)
