Masa Libur Idulfitri Diantisipasi, Kepala Disporapar: Kunjungan Wisatawan ke Kuningan Diprediksi Melonjak

- 15 April 2023, 06:30 WIB
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan liburan Idulfitri 1444 H., Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar rakorsus sektor pariwisata.
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan liburan Idulfitri 1444 H., Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar rakorsus sektor pariwisata. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Masa libur Lebaran Idulfitri 1444 H., tidak boleh dianggap sepele tetapi harus disikapi sekaligus diantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Karena Kabupaten Kuningan sendiri memiliki banyak obyek wisata yang menarik.

Ditambah lagi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenpaekraf RI) telah memperkirakan akan terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan yang mencapai 25 persen.

Baca Juga: Bupati Kuningan: Jika Operasi Ketupat Lodayanya Baik, Maka Perjalanan Mudik ke Kuningan akan Aman

“Kunjungan wisatawan ke Kuningan diprediksi melonjak,” kata Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharudin di sela-sela  rakorsus sektor pariwisata di Ruang Rapat Linggajati Setda, Jumat 14 April 2023.

Ia menjelaskan, jika melihat data liburan lebaran Idulfitri selama tiga tahun berturut-turut sebelumnya, maka prediksi kenaikan kunjungan wisata bukanlah hal yang aneh atau mengada-ngada.

Contoh, pada libur Lebaran Idulfitri tanggal 23 Mei 2020 lalu dengan tingkat penyebaran virus Covid-19 sangat tinggi.

Baca Juga: Tahun Politik, Dandim Kuningan Ajak Wartawan Jaga Kondusifitas Daerah

Mengakibatkan pemerintah pusat menerbitkan kebijakan untuk menutup sektor pariwisata sehingga data kunjungan menjadi nol atau kosong.

Namun atas kebijakan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama khusus di kota kuda dapat dibuka kembali pada Agustus 2020.

Dilanjut perkembangannya di Lebaran Idulfitri tanggal 12 Mei 2021.

Baca Juga: Menjelang Lebaran Idulfitri, Operasi Ketupat Lodaya di Kuningan Dimajukan 4 Hari

Data di lapangan menunjukan jumlah wisatawan yang datang ke daya tarik wisata (DTW), hotel dan restouran mengalami peningkatan 231,13 persen.

Karena di bulan April tercatat 180.200 orang dan bulan Mei sebanyak 416.502 orang.

Kemudian di Lebaran Idulfitri 2 Mei 2022, data di lapangan yang menunjukan peningkatan sejumlah wisatawan. Sebab di bulan April, ada sebanyak 125.811 orang.

Baca Juga: Orangtua Korban Minta supaya Sopir Mobil Dinas Bupati Kuningan Jangan Disel tapi Dibebaskan

Begitu pula di bulan Meinya malah mencapai 480.689 orang. Atau kenaikannya sebesar 382,07 persen.

“Sebenarnya, rakor ini untuk memastikan kesiapan dalam menerima lonjakan kunjungan wisatawan.

Agar dapat memberikan pelayanan yang optimal baik dari segi keamanan maupun kenyamanan,” tuturnya.

Baca Juga: 6 Kecamatan Miskin Ekstrim di Kuningan Disubsidi Sembako Murah dari Disperindag Jabar

Maka dari itu, ia pun mengarahkan pada para pengelola DWT untuk memperhatikan berbagai hal penting.

Yakni, sistem antrian, lahan untuk lokasi parkir, jalur/pintu keluar masuk DTW, kebersihan toilet.

Musala, area foodcourt/jajanan, perhatikan kelayakan dan keselamatan di wahana permainan.

Khusus bagi wisata alam diharapkan meningkatkan pengawasan lingkungan sekitar.

Termasuk pohon dan jalur tracking dikarenakan cuaca yang saat ini sedikit ekstrim dan sulit diprediksi.

Sedangkan bagi pelaku ekraf dan toko oleh-oleh agar memanfaatkan momen tersebut dalam upaya memasarkan produk-produknya.

Sementara itu, pengusaha hotel harus menyediakan space/ruang untuk membantu memajangkan dan memasarkan produk Kuningan.

Apabila ada hal-hal yang menjadi kendala, maka harus ber koordinasi dengan stakeholder lainnya.

Seperti Polres Kuningan, Kodim 0615, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah