Pengadaan Antropometri Rp 22 Miliar Disorot, Dinkes Diduga Kondisikan Pemenang

- 8 Juni 2023, 14:06 WIB
Ketua Lembaga Studi Daerah (Lesda) Kabupaten Cirebon, Abdurohim.
Ketua Lembaga Studi Daerah (Lesda) Kabupaten Cirebon, Abdurohim. /IST /

"Dugaan kami Dinkes bermain, mengondisikan pemenang pengadaan antropometri yang sudah muncul di e-katalog. Karena kami melihat banyak kejanggalan," kata Ketua Lembaga Studi Daerah (Lesda) Kabupaten Cirebon, Abdurohim, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Dipisahkan dari Ibu Kandung, Anak Terancam tak Naik Kelas

Di antaranya, kata dia, soal tidak adanya transparansi dari pihak Dinkes Kabupaten Cirebon. Yang dalam hal ini, pejabat pembuat komitmen (PPK). Sebab, dalam proses e-katalog yang sudah klik atau muncul nama pemenang pada tanggal 23 Mei 2023, tetapi pihak PPK masih menerima ekspos vendor lain di tanggal 25 Mei 2023.

"Ini kan kacau. Masa sudah memunculkan nama pemenangnya masih melakukan ekspos untuk vendor lain," kata alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini.

Selanjutnya, menurut pria yang akrab disapa Rohim tersebut, pemenang yang sudah diklik oleh PPK di e-katalog, yakni PT Inovasi Medik Indonesia ternyata merupakan vendor dengan harga penawaran yang tertinggi, dan kandungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di produk yang ditawarkannya paling rendah dibandingkan vendor-vendor lainnya.

Baca Juga: Stlantas Polres Indramayu Akan Tindak Tegas Bagi Pengendara yang Melakukan Pelanggar Lalu Lintas

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah