Penerimaan PPDB Sistem Zonasi Antara Harapan dan Kenyataan

- 23 Juli 2023, 15:54 WIB
D. Rusyono, Anggota Juang Kencana, Puspaga Kabupaten Kuningan dan Pengajar di  STIKes Kuningan.
D. Rusyono, Anggota Juang Kencana, Puspaga Kabupaten Kuningan dan Pengajar di STIKes Kuningan. /Iyan Irwandi/KC/

Baca Juga: Bupati Kuningan Instruksikan Lawan Karhutla Demi Keamanan Wilayah

Hal ini wajar terjadi bagi masyarakat yang memiliki putra/putrinya dengan prestasi bagus tetapi domisilinya jauh di luar zonasi yang ditentukan, tetapi yang repot dari kalangan di luar itu yang memaksakan kehendak untuk mensiasati agar anaknya bisa masuk ke zona yang dikehendaki, akhirnya menjadi preseden tidak baik.

Selanjutnya Memperhatikan statemen dari Wabup Kuningan H.M. Ridho
Sugandha, intinya minta pihak terkait agar meninjau/mengevaluasi kembali terhadap
pola Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru untuk SMP, SMA dan SMK karena
menyulitkan siswa (kabarcirebon.com, 12 Juli 2023).

Akhirnya dengan tanpa bermaksud menggurui atau intervensi, sebagai
kapasitas warga masyarakat, secara prinsip saya sependapat dengan beliau (Pak
Wabup Kuningan).

Bahkan kalau bisa kembali saja kepada sistem pasing grade, dimana sangat memungkinkan seorang calon siswa pelanjut ke jenjang pendidikan lebih atas yang mempunyai prestasi memadai akan sangat bisa masuk ke sekolah
yang diinginkannya, dengan dasar pertimbangan;

Pertama; Calon siswa akan terpilih dan terpilah secara capaian prestasi, secara
konsisten dari zona domisili manapun sepanjang memenuhi syarat grade yang telah
ditentukan dan disepakati.

Silakan dan memang harus diterima oleh sekolah yang dituju, sehingga bisa berkesan lebih berkeadilan, sesuai dengan makna “Merdeka” masa kurikulum dan sekolahnya MERDEKA.

Sementara dalam melanjutkan sekolahnya seperti belum merdeka (meskipun pola passing grade juga bukan berarti segalanya) karena setiap polapun tidak lepas dari kurang dan lebih, tetapi paling tidak mendekati unsur konsistensinya lebih bisa dikedepankan.

Kemudian yang kedua; mudah-mudahan dapat menghindari praktek-praktek yang
tidak terpuji seperti dengan mengakal-akali zona dan sebagainya. Sedangkan yang ke tiga, ada dua hal yang harus dihindari yaitu:

1. Untuk pihak sekolah jangan ada anggapan bahwa siswa yang baik akan
terkonsentrasi di beberapa sekolah, meskipun hal ini secara sepintas demikian,
tetapi tidak perlu menjadi persoalan.

Karena melalui perjalanan KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) tidak menutup kemungkinan akan banyak terbentuk siswa-siswa yang berprestasi (prestasi dalam arti luas mencakup semua sub sistem pembelajaran).

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah