Gegara Serangan Si Monyong yang Makin Mengganas, Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Majalengka Terancam Puso

- 31 Juli 2023, 04:50 WIB
PETANI di Desa Sumber Wetan,Kabupaten Majalengka memperlihatkan daun padi yang rusak bekas gigitan tikus. Ada ratusan hektare sawah di desa tersebut  diserang hama tikus dan terancam gagal panen hingga alami puso.
PETANI di Desa Sumber Wetan,Kabupaten Majalengka memperlihatkan daun padi yang rusak bekas gigitan tikus. Ada ratusan hektare sawah di desa tersebut diserang hama tikus dan terancam gagal panen hingga alami puso. /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Ratusan hektare sawah di Desa Sumber Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka diserang hama tikus alias si monyong yang mengganas. Sehingga petani diperkirakan akan terancam gagal panen hingga alami puso.

Menurut sejumlah petani, serangan tikus mulai terjadi sekitar tiga minggu yang lalu, di saat kondisi padi masih berusia kurang lebih dua bulanan. Hewan pengerat itu menyerang pucuk padi dan batang bagian bawah. Sehingga rumpun padi rusak dan sebagian gundul tidak berdaun.

“Serangan tersebut paling tinggi terjadi di malam hari,”ujar Sawir petani setempat.
Ia mengungkapkan, para petani sudah berusaha membasmi tikus dengan cara gropyokan serta mengumpan tikus dengan racun yang disimpan di sejumlah titik di pematang sawah serta lubang, yang diperkirakan menjadi tempat bersarang.

Baca Juga: Galakkan Transisi Energi Baru, PLN UID Jabar Tanda Tangani MOU dengan Pengembang Proyek Energi Surya

Namun usaha tersebut kurang maksimal. Sehingga tikus tetap mengganas yang jumlahnya diperkirakan sangat banyak.

“Serangan itu diperkirkan tidak hanya datang dari tikus yang bersarang di sekitar areal sawah, namun juga dari luar wilayah desa,” katanya.

Sawir dan Ijah menduga, serangan tikus tersebut akibat petani di wilayahnya terlambat melakukan tanam dibanding petani lain yang saat ini sudah mulai panen musim tanam (MT) 2.

Baca Juga: Meriahnya Pentas Seni Muslim Xinjiang & Tausiah Habib Ja'Far dalam Festival Hijriah di Radiant Hall Cirebon

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah