Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Kalikoa, Angkringan Jo Paul Cirebon Suguhkan Destinasi Kuliner Tadabbur Alam

- 4 Agustus 2023, 19:05 WIB
Angkringan Jo Paul tulang punggung ekonomi kreatif Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, jadi perintis pasar kuliner di Taman Edukasi Kalikoa.* / (Tangkapan Layar YouTube Dialektika Kuningan)
Angkringan Jo Paul tulang punggung ekonomi kreatif Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, jadi perintis pasar kuliner di Taman Edukasi Kalikoa.* / (Tangkapan Layar YouTube Dialektika Kuningan) /Erix Exvrayanto/YouTube Dialektika Kuningan

 Baca Juga: Corporate Communication Damri Sebut Jurusan Bandara Kertajati, Warga Cirebon dan Kuningan Segini Ongkosnya

Ditanya soal omset, karena hampir 80 persen pengunjung Angkringan Jo Paul adalah bukan warga Desa Kalikoa, dikatakan Windu pendapatannya meski tak jauh beda dari angkringan sebelumnya, malah kini menjadi lebih, dikarenakan hadir dengan suasana lebih eksotis yang menarik banyak lagi pengunjung.

“Pengunjung yang banyak datang ini mereka rata-rata dari luar kampung sini. Bahkan tak ayal ada pelanggan yang sering ke angkringan mulai statusnya pacaran sampai sekarang sudah menikah jadi suami-istri,” bebernya.

Baca Juga: Penuhi Cadangan Pangan, 81 Ribu Ton Beras Diserap Bulog dari Petani Cirebon, Majalengka dan Kuningan

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto Tampak Mesra dalam Proyek Pipa Gas CISEM Cirebon Semarang

Pemilik usaha Angkringan Jo Paul menyebut resep kuatnya menjalankan bisnis angkringan di Cirebon adalah sistem kekeluargaan di antara pemegang modal dengan yang mengoperasionalkannya. Pun, sikap terhadap pelanggan dianggap sebagai kerabat, dimana ikatan emosional yang terbangun menjadikan banyak repeat order alias pembeli berulang kali serta memberikan kesan positif.

“Kami berprinsip kalau usaha itu ya jangan hanya kaya aja jadi kita ada keluarganya tuh Mas. Jadi, Alhamdulillah selama menjalankan usaha sampai sekarang itu ya saya dari konsumen itu jadi kayak kerabat aja gitu. Jadi kita tetap berkesinambungan, bahkan ada konsumen yang dari pacaran sampai nikah tetap selalu datang ke angkringan. Walaupun angkringan kami geser kemana pun, tetap banyak yang nyari gitu, tinggal datang ngabarin,” tutur Windu alias Paul.

Baca Juga: Wah Bahaya Kandungan BPA Plastik Sebabkan Gangguan Seksual, Masalah Kesuburan Reproduksi Hingga Kanker Prostat

Baca Juga: DBHCHT Temanggung pun Diserap Ratusan Anak Petani Tembakau, Bukan Lagi Lembutan Tapi Ditempa Jadi Enterpreneur

Sayang para pelaku usaha ekonomi kreatif di Taman Edukasi Kalikoa tersebut mengeluh jika musim penghujan tiba. Pasalnya, pengunjung yang datang hanya kehitung jari jumlahnya. Omset mereka melorot, hingga menyiasatinya dengan membuat sistem aplusan di antara penjaga kedai, sebab para pemilik tak sanggup membayar upahnya kalau semua bekerja secara full.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah