Di Kuningan : Pedagang pun Tunjukan Nasionalisme, Khidmati Upacara HUT ke 78 RI Hormati Bendera Merah Putih

- 18 Agustus 2023, 07:00 WIB
Kekhidmatan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis 17 Agustus 2023 pagi.*
Kekhidmatan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis 17 Agustus 2023 pagi.* /Erix Exvarayanto

Mereka diam saja berdiri di balik teralis besi pembatas tribun suporter dengan lapangan. Namun diamnya para pedagang kaki lima (PKL) ini ternyata lantaran tak ingin gaduh lantas menggangu jalannya Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih.

Sungguh wujud jiwa nasionalisme dan cinta tanah air terlihat jelas kala para Paskibraka mengibarkan Bendera Merah Putih, pedagang kaki lima turut berdiri sigap dan memberi hormat.

PKL - pedagang kaki lima yang biasa berjualan di pujasera Stadion Mashud Wisnusaputra, tampak khidmat menyaksikan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tingkat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis 17 Agustus 2023 pagi.*
PKL - pedagang kaki lima yang biasa berjualan di pujasera Stadion Mashud Wisnusaputra, tampak khidmat menyaksikan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tingkat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis 17 Agustus 2023 pagi.* Erix Exvrayanto

Usai Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, beberapa di antaranya berhasil diwawancarai. “Alhamdulillah, bubur ayam sudah laris manis habis. Jadi, saya sih bisa bebas tanpa rasa khawatir lagi meninggalkan gerobak,” ungkap Didi.

Baca Juga: Bupati Kuningan Acep Purnama Ranking 5 Besar Daftar Bupati Terkaya Jawa Barat, yuk Tilik Berapa Nilainya

Baca Juga: Ternyata Defisit Pemkab Kuningan Rp270 Miliaran Bukan Rp259 M; Tak Berhubungan dengan Gagal Bayar

Beda ungkapan dikatakan Gunadi, pria kelahiran Solo, Jawa Tengah yang berjualan mie ayam baso di pujasera Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, menuturkan, dirinya baru saja membuka lapak dagangan, tak seperti pedagang bubur ayam yang sudah siap sejak waktu matahari terbit.

“Kalau bubur ayam kan banyak orang cari untuk sarapan. Sedangkan mie ayam biasanya pelanggan datang menjelang siang sampai sore hari. Jarang-jarang ada orang sarapan makan mie ayam atau bakso,” ujarnya.

Baca Juga: Sekretaris DPC PDIP Kuningan Nuzul Rachdy Terangkan Filosofi Baju Hitam Putih Ganjar Pranowo

“Alhamdulillah, saya juga kemarin dagangan laris, ludes beberapa jam saja, waktu ada Upacara Hari Pramuka di Pandapa Paramartha,” imbuh Gunadi sang pedagang mie ayam baso asal Solo.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah