"Ini yang harus kita pahami. Buat keris itu tidak mudah. Dan mencari bahannya pun sulit. Bahan keris yang beratnya 20 kilogram, ketika diolah yang jadi hanya 2 kilogram saja. Jadi, betapa sulitnya membuat keris," tutur Raden Sigit.
Pada pameran keris tersebut, Raden Sigit menunjukkan salah satu keris Cirebon yang menjadi unggulan. Yakni, keris dolog. Harga keris ini mencapai Rp 30 juta. Keris ini berusia tua, dibuat abad 14.
Baca Juga: Gelar Aneka Lomba, Goa Sunyaragi Alami Peningkatan Pengunjung Saat Libur HUT RI
Keris tersebut sudah ada yang nawar Rp 20 juta, namun belum diberikan. Menurut Raden Sigit, kendati seseorang memiliki banyak uang tapi belum berjodok maka sulit mendapatkan keris.
"Jadi dalam dunia keris itu, bukan soal uang. Tapi, keris itu mencari tuannya. Jadi saya tegaskan sekali lagi, ini bukan soal harga. Ada pun mahar, itu adalah sebuah penghargaan yang diberikan atas perawatan keris itu," katanya.
Lalu, ada satu keris lagi yang harganya cukup fantastis. Keris tersebut terbuat dari emas, harganya Rp 350 juta. Namun, demi keamanan, keris itu tidak dipamerkan secara umum. Jika ada yang minat ingin membeli keris tersebut, Raden Sigit siap menunjukkannya.
"Wajar keris itu mahal, karena memang didominasi oleh emas. Kerisnya ada, saya simpan secara khusus," tambahnya.***